Selasa, 17 SEPTEMBER 2024 • 17:14 WIB

Kafein Ternyata Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Pria: Pencinta Kopi, Yuk Baca!

Author

Ilustrasi kopi. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Kafein, zat stimulan yang terdapat pada kopi, teh, soda, dan minuman energi, memiliki beragam efek pada tubuh manusia, termasuk kesehatan reproduksi pria. 

Berbagai penelitian telah dilakukan dengan hasil beragam, untuk menilai hubungan antara konsumsi kafein dan kesehatan sperma.

Ilustrasi teh dan kopi. (freepik.com)  

  1. Kafein dan Kualitas Sperma

Beberapa studi menyarankan, bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat mempengaruhi kualitas sperma. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Fertility and Sterility, menyebutkan pria yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari (sekitar tiga cangkir kopi), berisiko memiliki sperma dengan motilitas lebih rendah dan morfologi tidak normal. 

Hal ini menunjukkan, jumlah sperma yang berenang dengan baik (motil) menurun, berpotensi mengurangi kesuburan.

Baca Juga: Kopi Hitam Tanpa Gula: 5 Manfaat Kesehatan yang Membuatnya Jadi Pilihan Cerdas

Penurunan kualitas sperma sering kali dikaitkan dengan stres oksidatif yang disebabkan oleh konsumsi kafein berlebihan. Kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang dapat merusak sel sperma dan DNA-nya. 

Studi di Brasil juga menunjukkan, adanya kerusakan DNA sperma yang lebih besar pada pria pengonsumsi kafein berlebih ketimbang mereka yang mengkonsumsinya secara moderat.

  1. Hubungan Kafein dengan Hormon Reproduksi

Hormon testosteron memainkan peran penting dalam produksi sperma. Beberapa penelitian menunjukkan, bahwa kafein dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi pada pria. 

Penelitian di Jepang yang meneliti pria yang mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi, menemukan bahwa kafein dapat mengganggu produksi hormon, seperti testosteron yang berperan dalam proses spermatogenesis (produksi sperma).

Namun, tidak semua penelitian mendukung klaim ini. Ada juga penelitian yang menunjukkan, bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat (sekitar satu hingga dua cangkir kopi per hari) tidak secara signifikan mempengaruhi kadar hormon reproduksi atau kualitas sperma.

Baca Juga: Benarkah Kombinasi Kopi dengan Lemon Efektif Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Dengan kata lain, efek kafein terhadap hormon pria mungkin bervariasi tergantung pada faktor lain, seperti genetik, kesehatan, dan pola makan individu.

  1. Kafein dan Risiko Infertilitas

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah kemungkinan adanya hubungan antara konsumsi kafein dan infertilitas pada pria. Sebuah studi dari Denmark melaporkan, bahwa pria yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, terutama dari minuman energi dan soda, berisiko lebih tinggi mengalami infertilitas ketimbang mereka yang mengkonsumsi kafein dari kopi. 

Soda dan minuman energi sering mengandung kadar gula dan kafein yang sangat tinggi. Itu berkontribusi pada efek negatif terhadap kesuburan.

Studi lain yang dilakukan di Harvard, menyarankan konsumsi kafein dari berbagai sumber, seperti kopi dan teh, juga dapat memiliki efek berbeda terhadap kesehatan sperma. 

Pria yang mengonsumsi kafein terutama dari minuman energi, mungkin lebih berisiko terhadap masalah reproduksi ketimbang mereka yang minum kopi.

Baca Juga: Apakah Kopi dapat Meningkatkan Kolesterol? Ini Penjelasannya

  1. Konsumsi Kafein yang Aman

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi bahaya dari konsumsi kafein berlebih, tidak ada konsensus mutlak, bahwa kafein dalam jumlah moderat mempengaruhi kesehatan reproduksi pria secara signifikan. 

Sebagian besar ahli sepakat, bahwa konsumsi kafein di bawah 200-300 mg per hari (sekitar dua hingga tiga cangkir kopi), tidak menimbulkan risiko berarti bagi kesehatan sperma dan kesuburan. 

Namun, penting bagi pria yang sedang merencanakan untuk memiliki anak, agar membatasi konsumsi kafein dan mempertimbangkan sumber kafein yang mereka konsumsi.

Konsumsi kafein dalam jumlah besar, dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pria, terutama dalam hal kualitas sperma, motilitas, dan hormon reproduksi. 

Namun, konsumsi dalam jumlah moderat, tampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan. Pria yang mencoba untuk meningkatkan kesuburan, mungkin perlu mengurangi konsumsi kafein, terutama dari minuman energi dan soda, yang juga mengandung gula tinggi dan bahan tambahan lainnya.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Fertility And Sterility, Harvard School Of Public Health, Human Reproduction Update