INDOZONE.ID - Bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, mengetahui tanda-tanda kehamilan bisa menjadi lebih sulit dibandingkan mereka yang memiliki siklus teratur.
Berikut 8 cara mengenali tanda-tanda kehamilan saat mengalami menstruasi tidak teratur:
Apa Itu Menstruasi Tidak Teratur?
Menstruasi tidak teratur terjadi ketika siklus haid berlangsung dengan panjang, waktu, atau volume darah yang bervariasi dibandingkan dengan siklus normal.
Menurut Dr. Gurpreet Batra, seorang ahli ginekologi, siklus menstruasi yang normal berkisar antara 25 hingga 35 hari dengan durasi perdarahan antara 2 hingga 7 hari, serta volume darah sekitar 50 hingga 80 ml.
Namun, pada beberapa wanita, siklus ini bisa sangat tidak teratur.
Menurut penelitian yang dipublikasikan pada 2023, prevalensi menstruasi tidak teratur pada wanita di seluruh dunia berkisar antara 5% hingga 35,6%. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti gangguan hormon atau kondisi medis tertentu.
mBaca Juga: 7 Minuman untuk Mengurangi Nyeri Menstruasi, Mudah Dibuat di Rumah!
Mengapa Wanita Mengalami Menstruasi Tidak Teratur?
Terdapat beberapa penyebab menstruasi tidak teratur pada wanita, di antaranya:
1. Perubahan Hormon
Perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron, terutama selama masa pubertas, perimenopause, atau menopause dini, dapat memengaruhi siklus menstruasi.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah gangguan hormon yang dapat mengganggu ovulasi, menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan terlewat.
Baca Juga: Sering Sembelit Sebelum Menstruasi? Ternyata Ini 6 Penyebabnya
3. Gangguan Tiroid
Baik hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif) maupun hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) dapat mempengaruhi siklus menstruasi karena tiroid berperan dalam pengaturan hormon.
4. Stres
Tingkat stres emosional atau fisik yang tinggi dapat mengganggu fungsi hipotalamus, bagian otak yang mengontrol produksi hormon, sehingga berdampak pada menstruasi.
5. Aktivitas Fisik Berlebihan atau Penurunan Berat Badan Signifikan
Aktivitas fisik yang intens atau penurunan berat badan yang drastis dapat menurunkan kadar estrogen, menyebabkan menstruasi terhenti atau tidak teratur.
6. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan kelebihan estrogen, yang juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur.
7. Penyakit Kesehatan Lainnya
Kondisi medis seperti diabetes, penyakit celiac, atau penyakit kronis lainnya dapat memengaruhi produksi hormon normal dalam tubuh dan siklus menstruasi.
Dampak Menstruasi Tidak Teratur terhadap Kesuburan
Menstruasi yang tidak teratur sering kali dikaitkan dengan masalah kesuburan, komplikasi kehamilan, dan kesehatan ibu yang buruk.
Penelitian yang dipublikasikan pada 2009 menunjukkan bahwa menstruasi tidak teratur dapat berdampak negatif pada kesuburan karena menunjukkan ovulasi yang tidak teratur atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Dr. Gurpreet Batra menjelaskan bahwa ovulasi adalah proses penting dalam kehamilan.
Jika seorang wanita tidak mengalami ovulasi secara teratur, peluangnya untuk hamil akan berkurang. Selain itu, siklus yang tidak teratur membuat sulit untuk memprediksi masa subur.
Meski demikian, banyak wanita dengan menstruasi tidak teratur masih bisa hamil, terutama dengan bantuan intervensi medis atau perawatan khusus.
Tanda-Tanda Kehamilan Meski Menstruasi Tidak Teratur
Bagi wanita dengan menstruasi teratur, tanda paling jelas dari kehamilan adalah telat datang bulan. Namun, jika menstruasi anda tidak teratur, ada beberapa tanda kehamilan lain yang bisa anda perhatikan, di antaranya:
1. Nyeri atau Pembengkakan Payudara
Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan payudara menjadi bengkak dan terasa lebih sensitif atau nyeri.
2. Kelelahan
Peningkatan kadar hormon progesteron pada awal kehamilan dapat membuat tubuh terasa sangat lelah, bahkan setelah tidur yang cukup atau tanpa aktivitas berat.
3. Mual dan Muntah (Morning Sickness)
Mual dan muntah merupakan tanda umum kehamilan yang bisa mulai dirasakan dua minggu setelah pembuahan dan bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.
4. Sering Buang Air Kecil
Selama kehamilan, aliran darah ke ginjal meningkat, sehingga menyebabkan sering buang air kecil karena tubuh memproses cairan tambahan.
5. Perubahan Suasana Hati
Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memengaruhi emosi, menyebabkan perubahan suasana hati yang lebih intens dibandingkan gejala menstruasi.
6. Ngidam atau Penolakan Terhadap Makanan Tertentu
Selama kehamilan, anda mungkin merasa tidak menyukai makanan yang biasanya anda sukai atau malah ngidam makanan tertentu.
7. Bercak Darah Ringan (Spotting)
Beberapa wanita mungkin mengalami bercak darah ringan sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan, saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
8. Perut Kembung dan Sembelit
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memperlambat pencernaan, menyebabkan perut kembung dan sembelit yang lebih parah dibandingkan gejala menstruasi biasa.
Kapan Melakukan Tes Kehamilan?
Bagi wanita dengan menstruasi tidak teratur, menentukan waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan bisa menjadi tantangan. Jika anda mengalami tanda-tanda kehamilan seperti yang disebutkan di atas, pertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan.
Anda juga bisa menunggu setidaknya 36 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir atau sekitar dua minggu setelah berhubungan seksual sebelum melakukan tes.
Demikian beberapa penjelasan mengenai cara mengenali tanda-tanda kehamilan saat mengalami menstruasi tidak teratur. Jika anda mengalami tanda-tanda yang disebutkan di atas, segera lakukan tes kehamilan atau konsultasikan dengan dokter.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com