Sabtu, 12 OKTOBER 2024 • 17:00 WIB

Bahaya Kurang Tidur: Benarkan Bisa Menyebabkan Kematian?

Author

Ilustrasi dampak kurang tidur.

INDOZONE.ID - Kurang tidur dapat meningkatkan risiko kematian terhadap seseorang. Kurang tidur yang berkepanjangan dan berulang, dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, seperti peningkatan risiko diabetes dan penyakit jantung, yang juga berkaitan dengan peningkatan risiko kematian.

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan cedera yang mengancam jiwa.

Para peneliti menyebutkan bahwa tidak ada yang tahu persis seberapa lama manusia bisa bertahan tanpa tidur, tetapi rekor terpanjang adalah 264 jam (lebih dari 10 hari) yang dicapai dalam sebuah penelitian ilmiah.

Namun, efek kurang tidur mulai bisa dirasakan setelah satu malam. Jika selama 24 jam tanpa tertidur akan mengakibatkan gejala-gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mudah marah, sedih, kesulitan berkonsentrasi, reaksi fisik dan mental yang lambat, serta tubuh gemetar.

Baca Juga: 6 Tanda Seseorang Kurang Tidur yang Perlu Diwaspadai, Salah satunya Bikin Berat Badan Naik

Jika pada malam berikutnya sudah tidur cukup, gejala-gejala tersebut mulai turun dan bahkan sembuh. Namun, jika terus tidak cukup tidur, gejalanya akan semakin buruk.

Setelah 2 malam tanpa tidur yang cukup, gejalanya akan semakin buruk, menyebabkan sulit tetap terjaga, bahkan bisa tertidur dalam aktivitas apapun, meski tidur tersebut tidak akan memberikan istirahat yang dibutuhkan tubuh.

Jika sudah 3 malam tanpa tidur, dapat menyebabkan kematian, meskipun sangat jarang. Pada tahap ini, seseorang bisa mengalami gejala psikosis tidur, seperti melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada, merasa paranoid, cemas, atau memiliki pemikiran delusional.

Tidur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membersihkan racun dan memperbaiki dirinya sendiri. Semakin lama kamu tidak tidur cukup, semakin besar dampak negatifnya pada tubuh, pikiran, dan suasana hati.

Dampak Kurang Tidur Pada Kesehatan

Kurang tidur juga dapat menimbulkan beberapa kerugian lainnya, antara lain:

1. Kecelakaan

Tidur kurang dari tujuh jam per malam dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena banyak kecelakaan bus, kereta, pesawat, dan mobil yang diselidiki melibatkan orang yang kurang tidur.

2. Cedera dan Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja lebih sering terjadi pada malam hari, terutama di kalangan pekerja shift yang biasanya mendapatkan tidur lebih sedikit dan tidak sejalan dengan ritme sirkadian alami tubuh mereka.

3. Penyakit Kardiovaskuler

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung. Tidur kurang dari lima jam per malam meningkatkan risiko serangan jantung dua hingga tiga kali lipat.

4. Diabetes

Kurang tidur mengganggu metabolisme tubuh dan dapat mengubah kadar gula darah, sehingga meningkatkan risiko diabetes.

5. Obesitas

Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, yang dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

6. Kesehatan Mental

Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan menyebabkan ketidakstabilan emosional atau depresi.

Untuk pulih dari gejala kurang tidur, biasanya cukup dengan satu atau dua hari tidur normal guna mengatasi masalah jangka pendek. Namun, masalah kesehatan jangka panjang, seperti penyakit jantung, mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih intensif dan berkepanjangan.

Baca Juga: 5 Alasan Wanita Lebih Kurang Tidur Dibandingkan Pria, Salah Satunya Masalah Psikologis

Cara Mengatasi Kurang Tidur

Ada beberapa cara untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan terhindar dari beberapa gejala kesehatan

1. Mengetahui Kebiasaan Penyebab Kurang Tidur

Banyak orang memiliki kebiasaan yang membuat mereka terjaga di malam hari, misalnya, bermain game dan media sosial, tidur siang terlalu lama, dan menggunakan zat-zat tertentu dapat berdampak buruk pada waktu tidur.

Sehingga, mengatur jadwal atau membatasi aktivitas tertentu dapat membantu mengurangi tidur malam hingga kurang tidur.

2. Ciptakan Kondisi yang Baik untuk Tidur

Menciptakan lingkungan kamar tidur yang nyaman, mendapatkan sinar matahari alami, dan mematikan lampu atau menggunakan lampu tidur yang remang.

3. Menemukan Keseimbangan dalam Hidup

Melakukan hal-hal yang perlu dilakukan dengan efektif agar tidur bisa menjadi prioritas utama dalam rutinitas.

4. Menyesuaikan Pola Tidur

Pola tidur harus disesuaikan agar waktu tidur dan bangun tetap konsisten, tidur di malam hari selama 7-9 jam dan bangun di pagi hari untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan lebih efektif.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Verywellhealth.com