INDOZONE.ID - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan peningkatan kasus penyakit parotitis atau gondongan yang terjadi jelang akhir tahun 2024 ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.
Lebih tepatnya pada Oktober hingga awal November terdapat 169 kasus didominasi pelajar sekolah dasar. Padahal, sepanjang 2023, tak ada satupun kasus serupa yang terdeteksi atau terlaporkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Waryono. Ia mengimbau agar masyarakat tak panik, apalagi terjebak dalam mitos pengobatan yang jauh dari cara medis.
"Biasanya kan ada mitos di masyarakat jika muncul penyakit gondongan itu, salah satunya meminta agar bagi yang sakit dikalungi buah pace (mengkudu)," kata Waryono, Rabu (6/11/2024).
"Ada juga yang bilang buat mengobati gondongan cukup pakai ramuan herbal seperti air rebusan mengkudu. Padahal, pasien gondongan hanya butuh istirahat dan makan teratur," imbuhnya.
Ia menyebut, unsur kearifan lokal dari cara mengkalungkan buah mengkudu bertujuan agar penderita tidak banyak bepergian dulu.
Apalagi penyakit itu merupakan jenis penyakit yang mudah menular bisa melalui percikan air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi penderita.
Meski dinyatakan KLB, lanjut Waryono mengatakan, sampai saat ini nyaris belum pernah ada kasus gondongan sampai harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
BACA JUGA Gejala Mirip, Kenali Perbedaan Penyakit Gondok dan Gondongan
"Sampai sekarang belum ditemukan kasus gondongan sampai mondok (rawat inap) di rumah sakit, semoga tidak sampai jadi wabah,” harapnya.
Namun, apabila ditemukanya kasus penyakit ini, ia menyarankan lingkungan sekitarnya diharuskan menggunakan masker agar tak mudah tertular.
"Kami juga mendorong masyarakat melakukan vaksinasi melalui layanan kesehatan. Vaksinasi yang dimaksud dapat mencegah terjadinya gondongan yakni Measles, Mumps, Rubella (MMR)," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung