Jumat, 29 NOVEMBER 2024 • 20:10 WIB

Inilah Perbedaan Antara TB Paru dan TBC Berikut Ulasannya!

Author

Ilustrasi TBC. (Freepik)

INDOZONE.ID - Masyarakat perlu memahami perbedaan TB paru dan TBC yang akan kita ulas di artikel ini.

Meskipun sering dianggap sama, kedua istilah ini memiliki perbedaan yang signifikan baik dari segi lokasi infeksi maupun gejalanya.

Berikut ini adalah perbedaan antara TB Paru dan TBC yang sudah kami rangkum melalui BMJ Best Practice.

Apa Itu TB Paru dan TBC?

Ilustrasi penderita TBC (Freepik/8photo)

TB paru adalah jenis tuberkulosis yang menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Faktor risiko utamanya termasuk paparan bakteri tuberkulosis dan infeksi HIV. Gejala umum TB paru meliputi batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan drastis.

Menurut BMJ Best Practice, penanganan awal TB paru mencakup isolasi pasien, pemeriksaan rontgen dada, serta pengumpulan tiga sampel dahak untuk mendeteksi keberadaan bakteri.

Baca Juga: Benarkah Jadi Orang yang Terlalu Baik Dapat Membahayakan Kesehatan? Ini Faktanya

Salah satu sampel juga akan diuji menggunakan metode amplifikasi asam nukleat guna memastikan diagnosis.

Pentingnya deteksi dini pada TB paru tidak hanya membantu menghentikan penyebaran penyakit, tetapi juga mencegah perkembangan infeksi menjadi aktif.

Dalam kasus TB paru aktif, penyakit ini sangat menular karena menyerang langsung organ pernapasan.

Perbedaan TB Paru dan TBC

Ilustrasi TBC. (Freepik)

Tuberkulosis (TBC) atau dikenal juga sebagai tuberkulosis ekstra paru (TBEP), adalah infeksi bakteri yang menyerang organ tubuh selain paru-paru.

Baca Juga: Kasus Flu Burung Meningkat: WHO Serukan Pengawasan Ketat untuk Cegah Risiko Pandemi

Misalnya, kelenjar getah bening, tulang, atau saluran pencernaan. Gejala TBC meliputi batuk berdahak atau berdarah, kelelahan kronis, demam tinggi terutama pada malam hari, serta kehilangan nafsu makan yang mengakibatkan berat badan turun drastis.

Pada banyak kasus, bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat berada dalam tubuh dalam kondisi dorman atau “tidur” sebelum memicu gejala aktif.

Orang yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala klinis atau hasil tes radiografi TB aktif disebut memiliki infeksi laten.

TB paru dan TBC memiliki penyebab yang sama, tetapi lokasi infeksi dan gejalanya berbeda. Pemahaman tentang perbedaan ini sangat penting agar masyarakat dapat mengenali gejala dengan lebih cepat dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Deteksi dini dan pengobatan yang efektif adalah kunci untuk menghentikan penyebaran penyakit menular ini.

Baca Juga: Ciri-ciri Anak Alami Anemia Defisiensi Besi, Jangan Diabaikan Moms!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bestpractice.bmj.com