INDOZONE.ID - Flu sering kali dianggap sebagai penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus, flu bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia. Lantas, bagaimana flu bisa berkembang menjadi pneumonia? Berikut tanda-tanda hingga cara mencegahnya.
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia adalah infeksi serius yang menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru. Kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan serta produksi cairan atau nanah di kantung udara paru-paru. Infeksi ini bisa menyerang salah satu atau kedua paru-paru sekaligus, dan tingkat keparahannya bervariasi dari ringan hingga mengancam jiwa.
Penyebab pneumonia sangat beragam, mulai dari virus flu, bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, hingga jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui udara yang terkontaminasi.
Baca Juga: AS Alokasikan Dana Sebesar Rp 4,9 T untuk Penanganan Flu Burung
Bagaimana Flu Bisa Berkembang Menjadi Pneumonia?
Flu bisa berkembang menjadi pneumonia melalui dua cara utama:
1. Infeksi langsung ke paru-paru
Virus flu dapat menyebar dari saluran pernapasan bagian atas ke paru-paru, menyebabkan pneumonia virus.
2. Infeksi sekunder oleh bakteri
Flu dapat melemahkan sistem imun dan merusak saluran udara, sehingga bakteri lebih mudah menyerang paru-paru dan menyebabkan pneumonia bakteri. Kondisi ini bisa terjadi pada sekitar 20% penderita flu.
Faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami pneumonia akibat flu antara lain stres, kurang tidur, serta adanya penyakit kronis seperti gangguan jantung atau ginjal.
Baca Juga: Pneumonia Sama dengan Bronkitis? Ini 10 Mitos dan Fakta yang Sering Beredar di Masyarakat
Apakah Pilek Bisa Berujung pada Pneumonia?
Meskipun lebih jarang terjadi, pilek yang disebabkan oleh virus juga bisa berkembang menjadi pneumonia, terutama jika daya tahan tubuh melemah. Infeksi virus yang ringan bisa membuka jalan bagi bakteri untuk menginfeksi paru-paru, terutama pada individu dengan penyakit kronis atau yang sedang mengonsumsi obat imunosupresif.
Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Pneumonia sering kali menunjukkan gejala yang mirip dengan flu atau pilek, seperti batuk, demam, dan nyeri tubuh. Namun, ada beberapa tanda yang dapat mengindikasikan pneumonia, yaitu:
- Demam tinggi yang berlangsung lama.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Saturasi oksigen di bawah 95%.
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah Penderita Pneumonia Harus Dirawat di Rumah Sakit?
Tidak semua kasus pneumonia memerlukan perawatan di rumah sakit. Pneumonia ringan dapat diatasi dengan antibiotik (jika disebabkan oleh bakteri) dan istirahat yang cukup. Namun, pasien dengan kondisi kesehatan tertentu atau gejala berat mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit, seperti pemberian antibiotik melalui infus dan terapi oksigen.
Cara Mencegah Pneumonia, Terutama Saat Bepergian
Meskipun pneumonia tidak menular, virus dan bakteri penyebabnya bisa menyebar dengan mudah. Oleh karena itu, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
- Menggunakan masker di tempat ramai.
- Mendapatkan vaksin flu dan pneumonia sebelum bepergian.
Vaksin flu membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memberikan perlindungan optimal. Oleh karena itu, sebaiknya vaksin diberikan setidaknya dua hingga empat minggu sebelum bepergian.
Flu memang umum terjadi, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, bisa berkembang menjadi pneumonia yang berbahaya. Mengenali gejala pneumonia sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat dapat membantu melindungi kesehatan anda.
Jika mengalami gejala berat seperti sesak napas atau demam yang berkepanjangan, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com