INDOZONE.ID - Sindrom Pramenstruasi (PMS) merupakan kondisi yang muncul beberapa hari sebelum menstruasi dimulai.
Gejala-gejalanya meliputi perubahan fisik dan emosional yang bisa berbeda-beda pada setiap individu.
Biasanya, gejala yang muncul mencakup perubahan pada payudara, jerawat, dan gangguan pencernaan. Namun, beberapa wanita juga merasakan kelelahan, perasaan tertekan, dan kehilangan minat untuk beraktivitas.
Baca Juga: Kenali Gejala PMS dan Cara Penanggulangannya, Jangan Kasih Saran Minum Air Putih Hangat!
Dr. Mahua Bhattacharya, seorang Konsultan Ginekologi di Rumah Sakit Fortis Anandapur, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan sebelum menstruasi dan cara-cara untuk mengatasi masalah ini.
Alasan Sebagian Wanita Merasa Berat Badannya Turun Sebelum Menstruasi
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang wanita mungkin merasa berat atau terbebani sebelum menstruasi. Dr. Bhattacharya membagikan daftar faktor yang bisa menjadi penyebabnya seperti di bawah ini:
- Perubahan hormonal
- Retensi air
- Tingkat progesteron
- Tingkat serotonin
- Fluktuasi gula darah
- Perubahan pencernaan
- Stres dan kecemasan
Menurut penerbitan dari StatPearls, sekitar 47,8% wanita yang sedang menstruasi mengalami Sindrom Pramenstruasi (PMS).
Dari jumlah tersebut, 20% mengalami gejala yang cukup parah hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, sementara sisanya merasakan gejala dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang.
Peran Perubahan Hormon
Dr. Bhattacharya memaparkan terjadinya perubahan hormon selama siklus menstruasi yang bisa menyebabkan rasa lelah dengan berbagai cara.
Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat, yang memiliki efek sedatif pada tubuh dan bisa menyebabkan kantuk serta kelelahan.
Selain itu, kadar estrogen yang berfluktuasi, yang mencapai puncaknya di tengah siklus dan turun menjelang menstruasi, bisa mengurangi energi dan kewaspadaan.
Dokter juga menegaskan bahwa perubahan hormon ini bisa memengaruhi kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, motivasi, dan tingkat energi secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perasaan lelah atau suasana hati yang buruk.
Tak hanya itu, fluktuasi hormon juga bisa memengaruhi sensitivitas insulin, yang mungkin bisa menyebabkan ketidakseimbangan gula darah yang mengakibatkan penurunan energi dan kelelahan secara tiba-tiba.
Cara Mengatasi Kelelahan Pramenstruasi
Kamu bisa mengatasi kelelahan pramenstruasi dengan membuat perubahan pola makan dan gaya hidup yang bisa membantu mengelola kelelahan yang terkait dengan PMS.
Beberapa perubahan pola makan yang umum termasuk menambahkan karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran yang dipercaya bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan energi berkelanjutan sepanjang hari.
Selain itu, kamu bisa mengonsumsi makanan kaya akan protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan, yang membantu produksi energi dan fungsi otot.
Baca Juga: Apa Itu PMS? Inilah Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kemudian, mengonsumsi lemak sehat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat yang juga memiliki peran penting terhadap energi tahan lama dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi banyak air, karena dehidrasi dapat memperburuk rasa lelah.
Selain itu, mengurangi konsumsi kafein dan gula dapat membantu mencegah penurunan energi yang tiba-tiba, sehingga menjaga tingkat energi tetap stabil.
Selain perubahan pola makan, beberapa kebiasaan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi kelelahan, seperti rutin berolahraga misalnya yoga, jalan cepat, atau latihan kekuatan, memastikan tidur yang cukup, serta mengelola stres dengan cara-cara seperti meditasi, pernapasan dalam, atau menulis jurnal.
Suplemen tertentu seperti asam lemak omega-3, vitamin B12, dan magnesium juga dapat mendukung kadar energi dan mengurangi rasa lelah.
Pilihan Pengobatan untuk Kelelahan Pramenstruasi
Jika kamu mengalami gejala PMS yang parah, tersedia berbagai pillihan pengobatan. Dalam permasalahan di mana gejala PMS berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari, pengobatan berikut ini juga bisa membantu mengatasi:
Baca Juga: Mengenal Dismorfik Pramenstruasi, Gangguan Lebih Serius dari Sindrom PMS yang Bisa Dialami Wanita
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk kram dan sakit kepala.
- Antihistamin untuk membantu mengatasi gangguan tidur dan kecemasan.
- Kontrasepsi hormonal untuk mengatur fluktuasi hormon, mengurangi keparahan gejala PMS.
- Antidepresan untuk gejala mengenai suasana hati yang parah.
- Obat anti cemas untuk mengatasi kecemasan dan gangguan tidur mengenai PMS.
Kelelahan pramenstruasi atau perasaan terbebani sebelum menstruasi merupakan hal yang umum.
Walaupun bisa hilang dengan sendirinya saat menstruasi mendekat atau selama menstruasi, gejalanya sendiri bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com