INDOZONE.ID - Saat berpuasa, asupan makanan dan minuman seseorang otomatis berkurang, namun ada beberapa orang yang justru mengalami kenaikan berat badan.
Melansir laman GWS Medika, penyebab-penyebab berat badan naik saat puasa bisa karena berbagai faktor, antara lain:
1. Konsumsi minuman manis berlebihan
Rasanya kurang lengkap jika tidak mengkonsumsi minuman manis, seperti es cendol dan es buah, apalagi saat berbuka puasa.
Memang ada anjuran untuk berbuka dengan uanh manis, namun jika berlebihan dapat menyebabkan lonjakan energi yang naik turun, dan menganggu kontrol darah, terutama diabetes.
Batasi minuman manis maksimal dua kali seminggu. Sebagai pengganti, pilih minuman segar dan menyehatkan, seperti jus buah.
Baca Juga: Hindari saat Sahur! Memanaskan Makanan Ini Ternyata Bisa Berbahaya
2. Makan berlebihan saat berpuasa
Setelah berpuasa seharian, keinginan untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar sangat kuat.
Makan berlebihan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga kenaikan berat badan.
Dianjurkan untuk makan dalam porsi wajar dan hindari mengemil di rentang waktu berbuka hingga sahur.
Awali buka puasa dengan mengkombinasikan makanan tinggi serat, air, dan protein sehat ikan, dada ayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah.
Makan seimbang 4 sehat 5 sempurna, serta memperhatikan sinyal tubuh jika dirasa kenyang dan berhenti makan saat cukup.
3. Melewatkan sahur
Sahur sangat penting dalam memberikan energi selama berpuasa.
Melewatkannya bisa menyebabkan rasa lapar berlebihan, sulit konsentrasi, kelelahan, hingga menyebabkan asam lambung yang berakibat pada mual, muntah, dan sakit perut.
Dianjurkan untuk memilih menu yang berkarbohidrat kompleks (nasi merah atau oats), protein (telur, kacang-kacangan), dan lemak sehat (biji-bijian, alpukat).
Hindari makanan tinggi garam agar tidak mudah haus saat berpuasa.
4. Kurang asupan cairan
Terlalu banyak minum air dalam satu waktu bisa membuat perut tidak nyaman dam terasa kembung.
Selain itu, dapat mengencerkan enzim pencernaan sehingga menghambat proses pencernaan.
Minum setidaknya 8 gelas air selama tidak berpuasa, serta waktu minum bisa dibagi menjadi: 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, dan 2 gelas saat sahur.
Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh hitam karena dapat menyebabkan dehidrasi.
5. Kurangnya aktivitas fisik
Banyak orang yang mengurangi aktivitas fisik saat berpuasa sehingga memperlambat proses metabolisme tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Sebaiknya lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau beryoga selama berpuasa.
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat dilakukan sekitar satu jam setelah berbuka puasa selama 15-45 menit, untuk menghilangkan kram dan gangguan pencernaan.
6. Konsumsi gorengan berlebihan
Gorengan juga sering menjadi favorit saat berbuka puasa.
Namun, sebaiknya hindari makanan ini karena mengandung lemak tidak sehat dan kalori tinggi yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan serta gangguan pencernaan.
Gantilah gorengan dengan makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan menjaga kadar gula darah, dan meningkatkan rasa kenyang.
Puasa adalah kegiatan yang baik untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Agar tubuh tetap sehat, perhatian pola dan jenis makanan, hidrasi, dan aktivitas fisik selama berpuasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: GWS Medika