INDOZONE.ID - Selama Ramadhan, umat Islam mengalami perubahan pola makan dan tidur karena harus bangun dini hari untuk sahur.
Akibarnya, durasi tidur malam jadi lebih singkat dan membuat orang jadi lebih mudah mengantuk. Nggak heran, kalau tidur lagi setelah sahur jadi godaan yang sulit buat dihindari.
Namun, tidur setelah sahur nggak berkualitas, karena bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Soalnya, sistem pencernaan butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan.
Selama tidur, hampir seluruh fungsi tubuh berhenti bekerja sementara kecuali jantung, otak, dan paru-paru. Sehingga, makanan nggak bisa dicerna kalau kamu langsung tidur setelah sahur.
Yuk, simak 6 resiko penyakit jika tidur setelah sahur berikut ini!
-
Refluks Asam Gastro-Esophageal Reflux Disease atau GERD
Salah satu penyakit berbahaya yang bisa terjadi jika tidur setelah sahur adalah GERD.
Saat kita tidur setelah sahur, akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan.
Baca Juga: Tips Minum Air Mineral selama Ramadan, Tubuh Tetap Fit dan Terhidrasi saat Puasa!
Gejala yang biasa timbul adalah panas di dada, mual, sendawa, dan mulut pahit. Untuk mencegah kondisi ini, kamu bisa tidur 3 jam setelah sahur sehingga makanan dapat diolah secara sempurna.
-
Penumpukan Lemak
Tidur setelah sahur juga bisa membuat kalori makanan tersimpan jadi lemak. Apalai kalau yang dikonsumsi pada saat sahur adalah makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak.
Penumpukan lemak bisa memicu timbulnya diabetes, obesitas, hingga kanker.
-
Sakit Tenggorokan
Salah satu efek dari tidur setelah sahur adalah GERD yang ditandai dengan senasi panas di dada.
Namun, sensasi panas bukan cuma terjadi pada dada, tapi juga pada tenggorokan yang merupakan lanjutan dari efek GERD.
-
Serangan Jantung
Orang yang mengomsumsi makanan berat dan langsung tidur setelah sahur bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Tekanan darah yang nggak kunjung turun dan berlangsung dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
-
Stroke
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan tubuh sulit untuk mencerna makanan. Akibatnya, lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak.
Baca Juga: Benarkah Wanita Butuh Tidur Lebih Banyak daripada Pria? Ini Faktanya!
Suplai darah yang mengalir menuju perut ini dapat membuat otak bisa kekurangan oksigen dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan stroke.
-
Konstipasi atau Sembelit
Proses pengosongan lambung terjadi kurang lebih 2-3 jam setelah makan sahur. Posisi tidur atau berbaring bisa menghambat proses pengosongan lambung.
Kalau hal ini terjadi, maka akan memicu terjadinya penyakit sembelit atau kesulitan buang air besar.
Itulah 6 penyakit yang mengintai kalau kamu tidur setelah sahur. Biasakan tidur kurang lebih 3 jam setelah makan agar makanan dapat diolah secara sempurna ya!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Muhammadiyah.or.id