Senin, 24 MARET 2025 • 13:15 WIB

Ini Alasan Calon Pengantin Harus Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah

Author

Ilustrasi calon pengantin. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Menikah adalah langkah besar dalam hidup, dan memastikan kondisi kesehatan yang optimal sebelum pernikahan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Selain menjaga kesehatan diri sendiri, pemeriksaan kesehatan pranikah juga penting untuk mengetahui kondisi kesuburan dan potensi adanya penyakit genetik, yang bisa memengaruhi keturunan di masa depan.

Lalu, mengapa pemeriksaan ini begitu penting? Berikut ulasannya.

Apa Itu Pemeriksaan Kesehatan Pranikah?

Ilustrasi tes kesehatan pranikah. (freepik.com)

Pemeriksaan kesehatan pranikah adalah serangkaian tes medis yang dirancang, untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kehidupan pasangan di masa depan.

Menurut Dr. Teo Cheng Rong, seorang dokter keluarga di Healthway Medical, pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan kesehatan rutin karena lebih berfokus pada aspek kesuburan, kehamilan, dan kesehatan calon bayi.

Baca Juga: Kenapa Pasangan Sulit Punya Anak Setelah Bertahun-tahun Nikah?

Dr. Irene Gay, dokter di HealthConnexion, menambahkan, pemeriksaan kesehatan umum biasanya lebih menitikberatkan pada penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau kanker.

Sementara itu, pemeriksaan pranikah mencakup deteksi penyakit menular seksual (PMS), kelainan darah genetik, serta faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan pasangan secara keseluruhan.

Pemeriksaan Ini Bukan Hanya untuk Mereka yang Ingin Punya Anak

Banyak orang berpikir, pemeriksaan kesehatan pranikah hanya diperlukan bagi pasangan yang berencana memiliki anak.

Padahal, pemeriksaan ini juga penting untuk mengidentifikasi penyakit menular yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, seperti hepatitis B dan C, HIV, serta sifilis.

Jika terdeteksi sejak dini, maka pasangan bisa mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko penularan.

Dr. Gay mencontohkan kasus hepatitis B, di mana jika seorang suami terdeteksi sebagai pembawa virus, maka istrinya perlu mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri.

Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa membantu wanita memahami kondisi kesehatannya, seperti anemia atau gangguan tiroid, yang dapat berdampak pada kesehatan secara umum.

Tak hanya aspek kesehatan, melakukan pemeriksaan bersama juga bisa meningkatkan keterbukaan, dan komunikasi antara pasangan.

Dengan memahami kondisi kesehatan satu sama lain, hubungan bisa semakin erat dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Nikah Muda, Wanita Harus Tahu Risiko Buruk Ini

Kapan Sebaiknya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah?

Para ahli merekomendasikan, agar pemeriksaan ini dilakukan setidaknya sembilan bulan sebelum pernikahan.

Jangka waktu ini memungkinkan pasangan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ditemukan, baik melalui pengobatan, vaksinasi, atau langkah medis lainnya sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

Jenis Tes dalam Pemeriksaan Kesehatan Pranikah

Ilustrasi tes kesehatan sebelum menikah. (freepik.com)

Biaya pemeriksaan kesehatan pranikah bervariasi, mulai dari sekitar Rp1,5 juta per orang, hingga lebih dari Rp5 juta per pasangan, tergantung pada jenis tes yang dilakukan.

Beberapa tes utama yang umum dilakukan meliputi:

1. Tes Penyakit Menular Seksual (PMS)

Meliputi HIV, hepatitis B dan C, serta sifilis.

2. Tes Kelainan Darah Genetik

Seperti thalassemia, yang jika ditemukan pada kedua pasangan, dapat meningkatkan risiko kelainan darah pada anak.

3. Tes Kesuburan

Termasuk analisis sperma bagi pria dan pemeriksaan hormon bagi wanita.

4. Tes Rubella

Penting bagi wanita karena infeksi rubella selama kehamilan, dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi.

5. Tes Tiroid

Ketidakseimbangan hormon tiroid dapat mempengaruhi kesuburan, dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.

6. Pemeriksaan Tambahan

Beberapa klinik juga menawarkan pemeriksaan seperti USG panggul, untuk mendeteksi masalah kesuburan pada wanita.

Manfaat Tes Pranikah sebagai Investasi Masa Depan yang Lebih Sehat

Ilustrasi pasangan menikah. (Freepik)

Bagi wanita yang ingin melakukan pemeriksaan tetapi pasangannya enggan, para dokter menyarankan agar tetap menjalani tes tersebut.

Pemeriksaan ini dapat memberikan wawasan lebih dalam, tentang kondisi kesehatan diri sendiri, serta membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin berdampak pada keluarga di masa depan.

Dr. Jessica Beh, dokter umum di DTAP Clinic, mengatakan, pemeriksaan ini bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu pasangan dalam merencanakan kehidupan pernikahan yang lebih baik.

Dengan mengetahui potensi risiko kesehatan sejak dini, pasangan dapat mengambil langkah preventif, dan memastikan hubungan yang lebih stabil dan harmonis.

Selain itu, usia pernikahan yang semakin meningkat juga menjadi faktor penting. Banyak pasangan yang mencoba memiliki anak bertahun-tahun tanpa hasil.

Namun, mereka baru mengetahui memiliki kondisi medis tertentu, yang seharusnya bisa diatasi lebih awal.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan pranikah adalah langkah proaktif yang bisa membantu menghindari komplikasi di masa depan.

Menjalani pemeriksaan kesehatan pranikah adalah keputusan bijak bagi setiap pasangan, yang ingin memulai kehidupan bersama dengan lebih siap dan sehat.

Dengan deteksi dini berbagai kondisi kesehatan melalui tes kesehatan sebelum menikah, pasangan dapat mengatasi tantangan medis sejak awal, dan menjalani kehidupan pernikahan dengan lebih tenang.

Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, cek kesehatan calon pengantin sebaiknya dilakukan untuk memastikan pernikahan yang harmonis dan sehat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir