INDOZONE.ID - Kita sering menganggap enteng saat melihat memar tiba-tiba muncul di tubuh, padahal itu bisa jadi tanda bahwa ada pembuluh darah yang pecah.
Kejadian seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, baik anak muda maupun orang tua. Bahkan tanpa benturan yang terasa, pembuluh darah bisa pecah karena kondisi tertentu.
Agar tidak salah paham, yuk kenali penyebab pembuluh darah bisa pecah dan cara mencegahnya.
Apa Itu Pembuluh Darah Pecah
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan sebaliknya.
Ada tiga jenis utama pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dan paling rapuh, sehingga paling sering mengalami pecah.
Baca Juga: Waspada! Tahan Bersin Bisa Picu Gendang Telinga hingga Pembuluh Darah Pecah
Saat pembuluh darah pecah, darah akan bocor ke jaringan sekitarnya. Jika terjadi di bawah permukaan kulit, biasanya terlihat sebagai memar.
Tapi jika terjadi di dalam tubuh, terutama di organ vital seperti otak, paru-paru, atau perut, bisa berakibat fatal sehingga kematian.
Penyebab Pembuluh Darah Pecah
Berikut beberapa faktor umum yang bisa membuat pembuluh darah pecah:
1. Cedera atau Benturan
Penyebab paling umum adalah benturan langsung, seperti terbentur benda keras, terjatuh, atau terkena pukulan. Ini menyebabkan tekanan mendadak pada pembuluh darah sehingga pecah.
2. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi bisa membuat dinding pembuluh darah menjadi tegang dan mudah rusak.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan pembuluh darah pecah terutama di otak.
3. Faktor Usia
Semakin bertambah usia, elastisitas dan kekuatan pembuluh darah menurun.
Kulit juga makin tipis, membuat pembuluh darah lebih terlihat dan lebih mudah pecah bahkan oleh tekanan kecil.
4. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat ini, pembuluh darah bisa lebih mudah pecah.
5. Gangguan Pembekuan Darah
Orang dengan kelainan pembekuan darah seperti hemofilia atau trombositopenia bisa mengalami pendarahan lebih mudah dan pembuluh darah cepat pecah.
6. Olahraga Berlebihan
Olahraga terlalu berat bisa menyebabkan pembuluh darah kecil pecah, terutama jika tubuh tidak terbiasa. Biasanya ini terlihat sebagai bintik merah kecil di kulit.
7. Infeksi atau Peradangan
Beberapa infeksi atau kondisi peradangan seperti vaskulitis bisa menyerang pembuluh darah secara langsung. Akibatnya, pembuluh darah mengalami kerusakan dan bisa pecah.
8. Stres
Stres berat dalam waktu lama bisa menaikkan tekanan, termasuk pembuluh darah.
Meskipun tidak langsung menyebabkan pecah, stres bisa mempercepat terjadinya kondisi yang memicu hal tersebut.
Gejala Pembuluh Darah Pecah
Gejalanya tergantung pada lokasi pecahnya pembuluh darah. Beberapa tanda umum antara lain:
- Memar tanpa sebab jelas
- Bintik merah kecil atau petekie di kulit
- Bengkak atau nyeri di bagian tubuh tertentu
- Sakit kepala mendadak atau pusing
- Pendarahan dari hidung, gusi, atau organ lain
- Pandangan kabur atau sulit bicara
Cara Mencegah Pembuluh Darah Pecah
Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah:
1. Jaga Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan tinggi vitamin C dan K sangat penting untuk menjaga kekuatan pembuluh darah.
Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan sayuran hijau seperti bayam sangat membantu.
2. Hindari Makanan Tinggi Garam dan Lemak
Garam dan lemak jenuh bisa meningkatkan tekanan darah dan merusak dinding pembuluh darah.
Baca Juga: Mengulas Penyebab Sumbatan Pembuluh Darah dan Faktor Risikonya
Batasi konsumsi makanan olahan, gorengan, dan makanan cepat saji.
3. Rutin Olahraga
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan memperkuat dinding pembuluh darah.
4. Hindari Merokok dan Alkohol
Kandungan zat dalam rokok dan alkohol bisa merusak pembuluh darah secara perlahan.
Menghentikan kebiasaan ini bisa memperpanjang kesehatan pembuluh darah kamu.
5. Kelola Stres
Istirahat cukup, meditasi, atau melakukan hobi bisa membantu menurunkan tingkat stres.
Semakin kamu bisa mengatur emosi, semakin stabil tekanan darahmu.
6. Gunakan Tabir Surya
Kalau kamu sering berada di luar ruangan, gunakan sunscreen untuk melindungi kulit dan pembuluh darah dari sinar UV yang merusak.
7. Periksa Kesehatan Secara Rutin
Rajin cek tekanan darah dan kondisi darah bisa membantu mendeteksi potensi gangguan lebih awal.
Terutama jika kamu punya riwayat keluarga dengan penyakit darah atau pembuluh darah.
Pembuluh darah pecah bisa terlihat ringan seperti memar, tapi juga bisa berbahaya jika terjadi di organ dalam.
Rutin periksa kesehatan, jika kamu sering mengalami memar tanpa sebab yang jelas.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline