Dokter Ini Bagikan Cerita Seorang Wanita yang Mengira Cuma Haid Deras, Ternyata Kanker Serviks
INDOZONE.ID - Curhatan seorang dokter yang diunggah akun Threads @ayayongs sukses bikin netizen terdiam. Gimana nggak, cerita yang awalnya cuma soal haid deras ini ternyata berujung pada diagnosis kanker serviks.
Dalam unggahan itu, sang dokter berbagi pengalamannya saat menangani pasien muda yang datang dengan keluhan haid lebih deras dari biasanya.
“Nggak ada gejala kok, Bu... cuma bulan ini haidku deras banget,” kata si pasien, seperti yang ditulis dalam akun tersebut.
Baca Juga: Radang Amandel Bukan Sakit Tenggorokan Biasa, Kenali Gejala & Tindakan Paling Ampuh
Tapi pas hasil lab keluar, kenyataan pahit pun muncul, wanita itu terkena kanker serviks.
Yang bikin hati makin nyesek, pasien ini masih muda dan nggak pernah merasa ada keluhan aneh sebelumnya. Nggak pernah juga ngecek kondisi organ reproduksi karena ngerasa sehat-sehat aja.
Padahal, banyak perempuan yang nggak sadar kalau kanker serviks itu sering banget muncul tanpa gejala di awal.
Umumnya gejala dari penyakit ini baru muncul saat sudah masuk stadium lanjut. Misalnya, pendarahan nggak wajar, nyeri pas berhubungan, atau keputihan yang bau nggak biasa.
Penyebab utamanya? HPV alias Human Papillomavirus. Virus ini nular lewat kontak kulit ke kulit. Jadi, bukan cuma dari seks bebas kayak yang sering disangka banyak orang. Bahkan pasangan sah pun bisa jadi carrier tanpa sadar.
Baca Juga: Tips Bangun Pagi Tanpa Lelah Meski Tidur Singkat
Mirisnya, Indonesia termasuk salah satu negara dengan angka kematian kanker serviks tertinggi di Asia.
Tiap tahun ada sekitar 21 ribu perempuan meninggal karena penyakit ini. Bahkan, sebagian besar karena telat deteksi. Padahal ini jenis kanker yang bisa dicegah.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang belum pernah skrining sama sekali, masih malu atau takut buat periksa, bahkan mikir ini bukan penyakit yang relevan sama mereka.
Padahal, skrining bisa banget dilakuin lewat Pap Smear atau IVA, bahkan gratis di beberapa puskesmas.
Prosesnya juga cepat, cuma sekitar 15 menit dan nggak sakit. Tapi efeknya? Bisa nyelametin nyawa.
Buat yang punya anak perempuan, vaksin HPV sekarang udah jadi program sekolah, lho. Dan buat kamu yang udah dewasa tapi belum vaksin? Belum telat kok. Masih bisa dan sangat disarankan.
Baca Juga: Bagaimana Kafein Bekerja dalam Tubuh untuk Mengusir Kantuk?
Kesehatan itu investasi jangka panjang, jangan selalu nunggu darurat dulu. Haid deras belum tentu cuma soal hormon.
Yuk, mulai lebih aware sama tubuh sendiri!
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Threads @ayayongs