INDOZONE.ID - Pernah nggak sih, abis makan kenyang banget terus langsung rebahan, eh nggak sadar ketiduran? Rasanya enak banget, ya? Tapi ternyata, kebiasaan tidur setelah makan bisa jadi pedang bermata dua buat tubuh kita, terutama buat pencernaan dan kesehatan jantung. Yuk, kita bahas lebih dalam!
Kenapa Setelah Makan Kita Jadi Ngantuk?
Gampangnya gini: setelah kamu makan, tubuh langsung kerja keras buat mencerna makanan. Nah, darah pun dialihkan ke sistem pencernaan, dan akibatnya, aliran darah ke otak sedikit berkurang. Efeknya? Kamu jadi ngantuk.
Apalagi kalau makannya banyak dan tinggi karbohidrat, misalnya nasi Padang atau mi instan tengah malam. Tubuh juga melepaskan hormon seperti insulin dan serotonin yang bikin kamu makin rileks, sampai akhirnya ngantuk berat.
Baca Juga: Makan Pecel Lele Emang Nikmat tapi Awas Kolesterol Tinggi Mengintai
Tidur Setelah Makan, Aman Nggak Sih?
Nggak sepenuhnya aman, apalagi kalau jadi kebiasaan. Langsung tidur setelah makan bisa berdampak kurang baik buat tubuh. Bukan berarti sekali dua kali langsung kena penyakit, tapi kalau terus-terusan? Harus waspada, ya.
Ini Dampak Tidur Setelah Makan Buat Tubuh:
- Gangguan Pencernaan dan GERD
Kalau kamu langsung tidur habis makan, gravitasi nggak bisa bantu makanan tetap stay di lambung. Akibatnya, asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Efeknya? Perut terasa panas, dada seperti terbakar (heartburn). Kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). - Kualitas Tidur Menurun
Ironis, ya? Niatnya biar istirahat, tapi karena sistem pencernaan masih kerja, tubuh nggak bisa masuk ke fase tidur nyenyak. Hasilnya, bangun-bangun bukannya segar malah lemas. - Berpotensi Menambah Berat Badan
Tubuh butuh aktivitas buat membakar kalori. Kalau setelah makan langsung tidur, metabolisme melambat. Kalori yang nggak dipakai bisa disimpan jadi lemak. Lama-lama, berat badan naik dan risiko obesitas meningkat. - Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kok bisa? Kebiasaan tidur abis makan bisa bikin kamu rentan obesitas, insulin jadi nggak maksimal (alias resistensi insulin), dan metabolisme terganggu. Semua itu berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Jadi, jangan disepelekan, ya.
Berapa Lama Sebaiknya Menunggu Sebelum Tidur Setelah Makan?
Biar aman, tunggu 2–3 jam setelah makan sebelum bener-bener tepar di kasur. Waktu segitu cukup lah buat perut ngolah makanan dulu, jadi asam lambung nggak naik dan pencernaan nggak kerja lembur pas kamu tidur.
Kalau kamu sahur dan super ngantuk, coba aktivitas ringan dulu. Bisa salat, beberes dapur, atau sekadar duduk sambil baca. Hindari langsung rebahan, apalagi telentang.
Tips Aman Kalau Terpaksa Tidur Setelah Makan:
- Posisikan kepala lebih tinggi dari perut. Pakai bantal tambahan biar asam lambung nggak gampang naik.
- Tidur miring ke kiri. Posisi ini lebih baik buat pencernaan dan bisa bantu cegah refluks.
- Jangan makan terlalu banyak. Porsi kecil lebih aman, apalagi malam hari.
- Pilih makanan ringan dan mudah dicerna. Buah segar, sup ringan, atau makanan tinggi serat bisa jadi opsi.
Alternatif Sehat Sebelum Tidur
Kalau lapar sebelum tidur, pilih camilan sehat yang bantu tidur nyenyak, kayak:
- Greek yogurt + madu
- Pisang
- Almond
- Oatmeal hangat
- Kiwi (buah ini punya senyawa alami yang bantu tidur, lho!)
Baca Juga: Mengelola Diabetes dengan Pola Makan yang Tepat: Makan Lebih Sering, Hidup Lebih Sehat
Jadi, tidur setelah makan itu nggak langsung bahaya, tapi juga nggak ideal. Sekali-sekali sih oke, tapi kalau jadi kebiasaan, bisa ganggu pencernaan, tidur, bahkan jantung kamu.
Mulai sekarang yuk lebih bijak! Jaga pola makan dan waktu tidur supaya tubuh tetap sehat dan segar sepanjang hari. Kalau kamu sayang jantung dan pencernaanmu, kasih mereka waktu buat kerja dulu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Livestrong.com