Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 JUNI 2025 • 11:05 WIB

Studi: Gen Z Rela Bayar Mahal untuk Produk Refill, Kok Bisa?

Ilustrasi produk kecantikan (Unsplash/Brandless)

INDOZONE.ID - Studi terbaru menunjukkan bahwa 86% konsumen Gen Z tertarik pada produk kecantikan yang berkelanjutan, dan 90% konsumen usia 18–24 tahun bahkan rela membayar lebih untuk produk refillable dan ramah lingkungan.

Data ini memperlihatkan pergeseran perilaku konsumen muda yang kini lebih memperhatikan dampak lingkungan dari kemasan produk kecantikan yang mereka gunakan.

Setiap 16 Juni, dunia memperingati World Refill Day, sebuah gerakan global yang mendorong masyarakat untuk beralih dari kemasan sekali pakai menuju solusi refill dan reuse. 

Ini menjadi momentum penting untuk mengajak individu, komunitas, dan pelaku industri bersama-sama mengurangi limbah plastik dan mempercepat transisi ke gaya hidup berkelanjutan.

Baca juga: Jangan Tertipu! Ini Fakta Serius soal Vape yang Perlu Kamu Tahu

Inovasi refill-at-home semakin populer karena mampu mengurangi limbah plastik dan bahan lain, sekaligus menawarkan harga yang lebih ekonomis—rata-rata 10-30% lebih murah dibandingkan kemasan baru. 

Desain kemasan refill juga tetap mempertahankan estetika premium, sehingga cocok untuk gaya hidup modern dan peduli lingkungan.

Daftar Produk Kecantikan Refillable dan Dampak Lingkungannya

Berbagai merek kecantikan telah menghadirkan portofolio produk refill-at-home yang inovatif. Berikut beberapa contoh produk refillable beserta dampak positifnya terhadap lingkungan:

  • Kiehl’s Ultra Facial Cream Refill: Mengurangi 61% penggunaan plastik.
  • Lancôme Absolue Refill: Mengurangi 32% penggunaan plastik.
  • La Roche-Posay Effaclar Foaming Gel Refill: Mengurangi 73% penggunaan plastik.
  • Kérastase Elixir Ultime Hair Oil Refill: Terbuat dari 100% plastik daur ulang dan 30% kaca daur ulang, mengurangi 148 ton kaca per tahun.
  • Kérastase Shampoo Refill: Mengurangi 82% penggunaan plastik.
  • Yves Saint Laurent Beauty Touche Eclat Glow-Pact Cushion Refill: Proses isi ulang mudah hanya dua langkah.
  • Yves Saint Laurent Libre Perfume Refill: Mengurangi 58% kaca, 59% plastik, dan 42% kertas.
  • Lancôme Idole Perfume Refill: Mengurangi 42% kaca, 11% plastik, dan 66% metal.
  • Giorgio Armani Acqua di Gio Perfume Refill: Mengurangi 42% kaca, 16% plastik, 75% metal, dan 37% kertas.

Langkah-langkah ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mendorong konsumen untuk lebih bijak dalam memilih produk kecantikan yang ramah lingkungan.

Transformasi menuju keberlanjutan tidak hanya bergantung pada inovasi produk, tetapi juga kolaborasi antara berbagai pihak—mulai dari brand, pemerintah, hingga masyarakat luas. 

Refill kini menjadi simbol perubahan gaya hidup yang lebih sadar lingkungan, sekaligus memperkuat peran konsumen dalam membentuk masa depan industri kecantikan yang berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Spreading Clean Beauty

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Studi: Gen Z Rela Bayar Mahal untuk Produk Refill, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!