Perawatan wajah di era sekarang sangat beragam. Sampai terkadang membuatmu bingung ya, enaknya melakukan perawatan wajah dengan cara oles atau injeksi ya?
Hasilnya sama-sama baik, namun memang ada sedikit perbedaan dari kedua perawatan wajah ini yang harus kamu pahami. Seperti yang dijelaskan Spesialis Kulit sekaligus KOLof Dermaqual, dr. Dikky Prawiratama, M.SC., Sp.KK.
“Kalau berbicara tentang perawatan kulit (skincare) pasti yang diaplikasikan secara dioles. Sedangkan disuntik pasti tindakannya dalam tanda petik sedikit lebih invasif karena harus dilakukan oleh tenaga medis,” ujarnya dalam live Instagram @ptkalbefarmatbk.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jenis Perawatan Wajah untuk Kulit Berjerawat Radang, Simak Yuk Biar Glowing!
Tapi ternyata jika kamu mengandalkan skincare yang dioleskan saja, ada batasannya. Belum tentu skincare yang kamu gunakan terserap secara maksimal ke dalam kulit.
Menurut dr Dikky, belum tentu kulit menerima kandungan skincare yang digunakan. Makanya kulit juga membutuhkan perawatan wajah yang diinjeksi.
Hasilnya pun memiliki perbedaan, ya. Jika kamu memakai skincare oles saja prosesnya akan lama. Kira-kira membutuhkan waktu paling cepat empat minggu bahkan 14 hingga 20 minggu.
“Berbeda dengan yang diinjeksi, karena injeksi obatnya langsung dimasukan ke dalam kulit sesuai kebutuhan, efeknya jauh terlihat lebh cepat."
"Tapi yang injeksi ini ada kelemahannya, yang disuntik bisa saja tidak sengaja menyenggol pembuluh darah di kulit atau rasa kurang nyaman ketika disuntik,” tutur dr. dikky.
Baca Juga: Ingin Glowing saat Idul Fitri? Lakukan 4 Perawatan Wajah Ini di Rumah!
dr Dikky mengatakan, perawatan injeksi mesoterapi menjadi tren di masyarakat. Tindakan mesoterapi dilakukan tanpa bedah dengan menyuntikkan bahan aktif ke dalam kulit.
"Untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan melakukan perawatan injeksi ke kulit, kembali pada jenis permasalahan apa yang ingin diselesaikan. Pengulangan perawatan injeksi ke kulit dilakukan berdasarkan jenis indikasinya dan berat atau ringannya keluhan yang dialami oleh pasien,” ucap dr. Dikky.
Sebagai informasi, prosedur mesoterapi, pertama kali muncul di Perancis pada tahun 1952. Beberapa bahan aktif yang dapat diinjeksikan dengan menggunakan tindakan mesoterapi, di antaranya kandungan vitamin C, hyaluronic acid, hingga ceramide.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: