Kategori Berita
Media Network
Rabu, 18 JUNI 2025 • 18:24 WIB

Angka Penyakit Mata Minus Diprediksi Melonjak, Begini Cara Atasinya

Ilustrasi mata. (Photo/Unsplash)

INDOZONE.ID - Jumlah pengidap miopia atau rabun jauh atau istilah awamnya mata minus diprediksi akan terus meningkat jika dilihat dengan data. Tentunya, ada upaya untuk mencegah maupun mengatasi permasalahan kesehatan ini.

Ketua Contact Lens Service di JEC Eye Hospitals and Clinics, DR. Dr. Tri Rahayu, SpM(K) membeberkan data yang dihimpun dari International Myopia Institute (IMI) Facts and Fidings 2023

"Menurut data IMI Facts and Fidings 2023, pada 2020 sekitar 30 persen penduduk dunia mengalami miopia dan angka ini diperkirakan masih terus bertambah menjadi 50 persen pada tahun 2050," kata Tri dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: 17 Caption Singkat Tentang Sunrise dalam Bahasa Inggris, Bikin Feeds Makin Estetik dan Adem

Tak hanya itu, diprediksi satu dari 10 orang akan mengalami Miopia tinggi yaitu kondisi rabun jauh yang lebih berat. Tentunya hal ini akan mengganggi penglihatan tentunya berdampak kepada anak-anak muda.

Jumlah pengidap miopia atau rabun jauh atau istilah awamnya mata minus diprediksi akan terus meningkat jika dilihat dengan data. (Dok. Istimewa)

Tri sendiri memberikan salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan miopia. Salah satu caranya dengan ortho-k.

Ortho-k diketahui merupakan metode perawatan mata minus dengan lensa kontak khusus. Cara kerjanya, dengan cara membentuk kembali kornea.

Baca juga: Tanpa Gelar, Tetap Cuan: 6 Skill Freelance yang Dicari di 2025!

"Ortho-k memungkinkan anak melihat jelas tanpa kacamata sepanjang hari hahys dengan memakai lensa kontak khusus saat tidur malam. JEC Eye Hospital and Clinics hadir dengan lensa dan teknologi terbaru dari Jepang yang memungkinkan koreksi hingga -8.00 dioptri dan silinder hingga -3.00 dioptri," tuturnya.

Miopia sendiri disebutnya harus ditangani sejak awal dengan harapan agar tidak berkembang ke jenjang yang lebih serius. Pada anak-anak sendiri, miopia ini tentunya bisa berdampak kepada prestasi akademis.

"Miopia bukan hanya soalnya penglihatan kabur pada anak-anak. Gangguan penglihatan bisa mempengaruhi prestasi belajar dan kesehatan mental. Secara umum miopia juga bisa menurunkan kualitas hidup dan menimbulkan beban ekonomi karena biaya pemeriksaan, pengobatan serta hilangnya produktivitas," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Angka Penyakit Mata Minus Diprediksi Melonjak, Begini Cara Atasinya

Link berhasil disalin!