3 Penyebab Penyakit Mental Semakin Parah, Salah Satunya Medsos! (freepik.com)
INDOZONE.ID - Kesehatan mental menjadi perhatian utama di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Setiap tahunnya, jutaan orang terkena dampaknya.
Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan kondisi ini semakin memburuk? Berikut penyebab penyakit mental semakin parah, medsos hingga akses perawatan mental.
3 Penyebab Penyakit Mental Semakin Parah, Salah Satunya Medsos! (freepik.com)
Penyebab penyakit mental semakin parah yang pertama adalah medsos. Penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern kita.
Dari pagi hingga malam, banyak dari kita terhubung dengan platform-platform ini. Namun, dibalik kesenangan dan koneksi yang ditawarkan, ada aspek lain yang seringkali terlewatkan: dampaknya pada kesehatan mental.
Penggunaan media sosial telah dikaitkan dengan meningkatnya tingkat kecemasan, depresi, dan kesepian. Menyaksikan kehidupan 'sempurna' orang lain secara terus-menerus dapat membuat kita merasa tidak memadai dan tidak berharga.
Selain itu, fenomena cyberbullying dan perasaan "fear of missing out" (FOMO) juga seringkali muncul dalam penggunaan media sosial.
Isolasi dan kesepian (freepik.com)
Isolasi dan kesepian adalah masalah yang muncul secara terus-menerus di tengah masyarakat modern. Namun, seringkali dampaknya terhadap kesehatan mental kita diabaikan atau bahkan dianggap remeh.
Isolasi dapat menyebabkan perasaan kesepian yang mendalam, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Tidak hanya itu, kesepian juga dapat memperburuk kondisi fisik kita, dengan meningkatkan risiko penyakit jantung, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi masalah isolasi dan kesepian dengan serius, baik secara individu maupun sebagai masyarakat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com