Memvalidasi hubungan komunikasi dengan orang lain dapat menguntungkan
INDOZONE.ID - Seseorang yang tertarik dengan pembicaraan orang lain dan terlihat antusias akan menunjukkan betapa tertarik dengan pembicaraan tersebut.Bahkan, menunjukkan antusias ketika mendengar seseorang berbicara.
Memvalidasi Hubungan Komunikasi dengan Orang Lain
Dilansir dari YouTube Fellexandro Ruby. Terdapat 2 manfaat melakukan validasi Dengan Orang Lain:
1. Menenangkan atau menyingkirkan kekhawatiran, ketakutan, dan keraguan orang lain.
2. Meningkatkan kebahagiaan dan kegembiraan orang lain.
Baca Juga: 2 Jenis Operasi yang Ditanggung oleh BPJS Kesehatan, Lengkap dengan Tata Cara dan Syarat yang Harus Dilakukan oleh Peserta
3. Memberikan dukungan dan meyakinkan orang lain sekalipun tidak mengetahui cara menyelesaikan masalah.
4. Lebih mudah menunjukkan rasa cinta, pemahaman dan belas kasih dalam hubungan yang lebih intim.
5. Membantu orang lain merasa aman dan nyaman untuk mempercayai.
6. Menghindari atau memecahkan argumen dengan cepat.
7. Memberikan saran yang sesuai.
8. Menjadi seseorang yang lebih disukai.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Rambut Kering: Apa Saja?
Terdapat sekitar 2 komponen yang juga memiliki validasi yang efektif:
1. Mengindentifikasikan emosi yang spesifik.
2. Menawarkan pembenaran atas perasaan terhadap emosi tersebut.
Adapun tips menumbuhkan rasa empati seperti berikut ini:
1. Tumbuhkan rasa penasaran.
2. Perhatikan mereka.
3. Bayangkan mereka seperti anak kecil.
4. Belajar mengenali emosi sendiri.
5. Berhenti menghakimi emosi sendiri.
1. Mendengarkan dengan empati
Mendengarkan dengan empati membutuhkan kita untuk menemani orang tersebut dalam kesedihan, penderitaan, pencarian jati diri, tantangan, atau kebahagiaan.
A. Berikan perhatian penuh
"Suatu sikap bisa di artikan sebagai keterpaksaan yang membawa konsekuensi emosional yang lebih buruk, saat dianggap tidak ikhlas, hampir mustahil mendapat kepercayaan, hubungan baik dan loyalitas," (Olivia Fox cabane).
B. Ajak mereka untuk bersifat terbuka.
C. Jadilah pemerhati.
Para ahli komunikasi mengatakan jika sebanyak 70% dari komunikasi yang dilamukan adalah komunikasi non verbal (bahasa tubuh, nada bicara, dll).
E. Berikan validasi mikro
Validasi mikro merupakan komentar atau tanggapan singkat yang mengafirmasi kebenaran emosi dan opini orang lainValidasi mikro memberitahu orang lain bahwa kita memperhatikan dan mempersilakan mereka untuk terus melanjutkan cerita,hal ini dapat menumbuhkan rasa aman dan percaya dari pencerita.
F. Jangan berusaha memberikan solusi.
2. Memvalidasi Emosi
Cara memvalidasi emosi orang lain:
A. Mengenali emosi tertentu
B. Memberikan penilaian terhadap perasaan dari emosi tersebut
A. Tetap berusaha untuk tidak memberikan solusi.
B. Tidak harus setuju untuk memvalidasi.
C. Bertanya perasaan orang lain.
D. Jika memahami,beritahu mereka.
E. Jika tidak bisa memahami beritahu mereka.
F. Beritahu kenyataan.
3. Tawarkan saran/ dukungan jika memungkinkan.
Metode untuk mengetahui orang tersebut terbuka dengan saran:
1. Tanyakan apa yang mereka inginkan.
2. Minta izin untuk menyampaikan pemikiran.
Bahkan, terdapat prinsip utama memberikan tanggapan seperti berikut ini:
A. Mulai dengan pertanyaan memvalidasi.
B. Berhati dengan tetapi.
C. Awali dengan saya bukan kamu.
D. Hindari kemutlakan.
E. Akui saat salah.
4. Validasi kembali
A. Validasi ulang emosi.
Percakapan akan menjadi cara menyelesaikan masalah atau antusiasme mengenai hal baik dan mulai menurun dengan sendirinya menuju akhir cerita. Menutup percakapan akan melibatkan pengulangan sederhana dari validasi yang telah diucapkan di awal.
Baca Juga: Awas! Ternyata Ini Penyebab dan Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Anak MudaB. Validasi kelemahan.
Kelemahan berpengaruh dengan hubungan yang kuat dan sehat karena hal ini memungkinkan kita untuk melihat secara langsung dan merasa terhubung dengan tulus dan personal
M= mendengarkan.
Mv = mikro validasi.
V = validasi.
M1 = meminta izin untuk memberikan tanggapan.
Mt= memberikan tanggapan.
Vk = validasikan kembali.
Vs = validasi kesedihan.
1. Membenarkan validasi dan melanjutkan cerita.
2. Menerima validasi yang diberikan dan terdiam.
Membutuhkan validasi dari orang lain nyatanya sangat diperlukan. Apalagi hal ini dapat membuat seseorang bisa terarah. Terutama, seseorang harus bisa mendengarkan orang lain.***