INDOZONE.ID - Bertukar pasangan, atau swinging, mungkin terdengar seru bagi sebagian orang.
Tapi, ada beberapa risiko serius yang perlu dipertimbangkan, karena dampaknya sangat parah.
Salah satu risiko terbesar adalah infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV.
Kalau kamu atau pasangan nggak menerapkan seks aman, risiko tertular IMS bakal meningkat drastis.
Baca Juga: Manfaat Seks Bagi Kesehatan Wanita, Bagaimana dengan yang Gak Punya Pasangan?
Ilustrasi intimasi seorang wanita dengan pasangannya sebelum berhubungan seks
Jadi, penting banget buat selalu gunakan pengaman, bahkan kalau kamu merasa semuanya aman.
Perasaan cemburu atau tidak aman bisa muncul kapan saja.
Bahkan, meskipun sudah sepakat untuk bertukar pasangan, perasaan seperti diabaikan atau ketidaknyamanan bisa saja merusak hubungan yang sudah dibangun.
Baca Juga: 8 Kasus Penyakit Sifilis Terdeteksi di Lampung Selatan, Dinkes Imbau Jauhi Seks Bebas
Selain itu, ada juga risiko pasangan mengembangkan perasaan terhadap orang lain, yang bisa memperumit komitmen yang ada.
Komunikasi yang buruk bisa jadi bom waktu. Harapan yang enggak selaras dan kurangnya kejujuran sering kali memicu kesalahpahaman.
Hal ini bisa bikin hubungan kamu jadi penuh kebencian dan rasa tidak nyaman.
Jadi, pastikan selalu ngobrol secara terbuka dan jujur sama pasangan sebelum membuat keputusan besar.
Tidak semua pasangan siap atau nyaman dengan konsep bertukar pasangan.
Kalau salah satu pasangan kurang antusias, itu bisa jadi sumber stres yang besar dalam hubungan.
Dinamika ini bisa memicu ketegangan, terutama kalau kamu dan pasangan nggak sepakat soal batasan atau harapan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sunrise Couples Therapy