Ilustrasi orang tua sedang membentak anaknya.
INDOZONE.ID - Ketika anak berbuat salah, sering kali orang tua secara sadar atau tidak langsung membentak atau memarahinya. Namun, kebiasaan itu dapat berdampak buruk bagi perkembangan emosi si kecil untuk jangka panjang.
Praktisi Anak, Anne Margareta, mengatakan, ketika orang tua menegur dengan nada keras, anak mungkin akan menurut dan patuh sementara waktu. Namun, hatinya akan merasa jengkel.
“Bisa-bisa ia bertumbuh menjadi anak yang keras kepala. Saat si kecil salah, lalu kita bentak dan suruh dia jangan mengulangi kesalahannya lagi, mungkin untuk sesaat dia akan nurut. Tapi hatinya jengkel,” ucap Anne, dikutip dari akun Instagram/parentingworker.
Tidak hanya itu, masalah lebih serius lain yang timbul jika orang tua sering membentak dengan nada tinggi adalah, si kecil akan mencontoh dan tumbuh menjadi orang yang keras.
“Dengan kita melakukan ini, anak kita akan belajar bahwa nada keras itu bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah. Jadinya, kalau nanti dia sudah besar, dia apa-apa ngomongnya akan keras juga,” katanya.
Baca Juga: Mengenal Konsep Adventure Parenting yang Bantu Anak Kembangkan Significant Seven
Dua Langkah Efektif Menegur Anak
Dalam kesempatan yang sama, Anne Margareta juga memberikan solusi yang lebih efektif dalam memberikan teguran ke anak.
Ilustrasi orang tua yang sedang membentak anaknya.
1. Tetap Tenang dan Berbicara Pelan-pelan
Menurut Anne, otak anak memiliki koneksi yang kuat dengan emosi orang tuanya. Sehingga, kita orang tua marah-marah, anak akan ikut merasakan emosi tersebut.
“Kalau kita sudah keburu jengkel, coba tarik napas yang dalam, agar kita bisa lebih tenang,” ujarnya.
2. Fokus Pada Perilaku, Bukan Anak
Tidak hanya itu, ketika anak melakukan kesalahan, Anne menyampaikan agar orang tua tidak menyerang kepribadiaan anak dengan bilang, 'Ih kamu tuh memang ceroboh banget, sering banget tumpah-tumpah, gitu'.
Namun, ia menyarankan agara orang tua lebih memfokuskan pada masalah perilakunya dengan mengatakan, 'Wah susunya tumpah ya, yuk kita bersihin sama-sama'.
Baca Juga: Ternyata Ini Tiga Rahasia Agar Anak Tumbuh Tinggi
Perubahan Positif Pada Anak
Mengubah cara bicara kepada anak, akan berdampak besar pada perkembangannya. Anne menegaskan, dengan pendekatan yang lebih tenang dan fokus pada perilaku, anak akan merasa lebih nyaman, dan mudah diajak bekerja sama.
Perlahan, orang tua juga akan melihat perubahan positif pada hubungan dengan anaknya. Pendekatan lembut ini, juga akan membantu si kecil belajar bertanggung jawab.
Selain itu, anak juga akan terbangun rasa percaya dan rasa aman dalam berhubungan dengan orang tuanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/parentingworker