Mungkin seperti berpikir; apakah saya cukup mampu? Kok saya nggak yakin yah ini berhasil? Saya nggak punya prestasi apa-apa.' Dan lainnnya.
Kalau iya dan sudah berlebihan, mungkin itu namanya kamu mengalami Impostor Syndrome.
Apa Itu Impostor Syndrome?
Impostir syndrome adalah kondisi ada seseorang yang selalu memandang negatif dirinya sendiri atau merasa tak mampu mencapai suatu hal yang diinginkan dengan kemampuannya.
Impostor syndrome termasuk mental block yang kadang memunculkan rasa tidak percaya diri dan meragukan kemampuan diri sendiri, membuat seseorang menjadi takut melangkah lebih jauh. Akibatnya, banyak peluang yang terlewatkan, ide-ide yang tidak pernah dieksekusi, atau gagal memberikan dampak baik ke orang-orang di sekitar.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Cegah Stres dan Tetap Produktif
Mengapa Impostor Syndrome Berbahaya?
Perasaan seperti ini tidak bisa dibiarkan karena dampaknya bisa cukup serius, yaitu :
1. Kehilangan Kesempatan Bagus
Ketakutan membuat seseorang enggan untuk memulai, hingga akhirnya peluang besar berlalu begitu saja. Bayangkan, ada orang lain yang memiliki kemampuan serupa, namun karena mereka berani mencoba, mereka mendapatkan kesempatan yang lebih baik.
2. Tidak Ada Aksi
Overthinking seperti, “aku bisa gak ya” atau “Apa kata orang nanti?” membuat fokusmu terjebak di tempat. Akibatnya, tidak ada tindakan nyata yang diambil.
3. Gagal Memberi Dampak
Banyak orang di luar sana sebenarnya membutuhkan wawasan atau ilmu yang kamu miliki. Tapi, karena kamu memilih diam dan tidak bertindak, mereka tidak pernah mendapatkan manfaat itu. Niat untuk berbagi dan membantu orang lain pun akhirnya tidak tercapai.
Cara Mengatasi Impostor Syndrome
Mengatasi impostor syndrome memang butuh waktu, tapi langkah-langkah berikut mungkin dapat membantu.
Baca Juga: Apa Itu Good Girl Syndrome? Ini Penjelasan, Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya
1. Berhenti Menunggu Sempurna
Kamu tidak perlu jadi super ahli untuk memulai. Asal kamu tau sedikit lebih banyak dari mereka yang butuh bantuanmu, itu sudah cukup berdampak. Mulai aja dulu.
2. Fokus Pada Kelebihan
Alihkan perhatian dari kekurangan pada hal-hal yang sudah dicapai. Ingat, pencapaian itu adalah bukti kemampuan yang dimiliki.
3. Jangan Membandingkan Diri
Perjalanan setiap orang berbeda. Alih-alih membandingkan, jadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Pernah mengalami impostor syndrome merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan rasa tidak percaya diri membatasi potensi yang dimiliki. Mulailah melangkah, percaya pada diri sendiri, dan ambil setiap peluang yang datang. Ingat, keberhasilan hanya akan datang pada mereka yang berani mencoba.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Time.com