INDOZONE.ID - Berbuat baik kepada sesama adalah kebiasaan sederhana yang bisa memberikan dampak luar biasa.
Tak hanya membawa kebahagiaan bagi orang lain, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi diri sendiri.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa tindakan baik memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan mental dan fisik.
Manfaat Berbuat Baik untuk Kesehatan Mental
Berikut lima manfaat berbuat baik untuk kesehatan yang jarang diketahui.
Baca Juga: Pernah Takut Bahagia? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
1. Meningkatkan Hormon Kebahagiaan
Salah satu alasan utama mengapa berbuat baik bermanfaat bagi kesehatan adalah karena dapat merangsang pelepasan hormon yang meningkatkan suasana hati.
Saat kita melakukan perbuatan baik, otak menghasilkan hormon oksitosin dan serotonin. Oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon cinta", membantu menciptakan perasaan kedekatan dan kasih sayang.
Sementara itu, serotonin, yang sering disebut "hormon kebahagiaan", berperan dalam mengatur emosi dan mengurangi stres.
Selain memberikan ketenangan, hormon ini juga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Berbuat baik memiliki efek luar biasa dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Ketika kita menunjukkan sikap baik, kadar kortisol (hormon utama penyebab stress) akan menurun.
Sebuah penelitian dari University of California mengungkapkan bahwa individu yang sering melakukan tindakan baik mengalami tingkat kecemasan dan stres yang jauh lebih rendah dibanding mereka yang jarang melakukannya.
Lebih dari itu, efek positif ini tidak hanya dirasakan oleh penerima kebaikan tetapi juga oleh pemberi.
3. Memperkuat Hubungan Sosial
Tindakan kebaikan dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.
Orang yang terbiasa berbuat baik cenderung lebih mudah bersosialisasi dan memiliki jaringan pertemanan yang luas.
Hubungan sosial yang sehat sangat penting untuk kesehatan mental, karena dapat memberikan dukungan emosional dan rasa memiliki dalam komunitas.
Selain itu, memiliki hubungan sosial yang erat juga dapat mengurangi risiko kesepian, yang sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental.
4. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, kebaikan juga memberikan dampak positif terhadap kondisi fisik. Melakukan perbuatan baik dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan bahkan meningkatkan harapan hidup.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa individu yang sering berbuat baik cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga lebih kebal terhadap penyakit dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Dengan menekan tingkat stres dan meningkatkan ketenangan, kebaikan membantu tubuh menjadi lebih sehat dan lebih tahan terhadap berbagai gangguan kesehatan.
5. Mengubah Perspektif Hidup
Sikap baik juga membantu kita melihat kehidupan dengan cara yang lebih positif, terutama saat menghadapi suatu masalah.
Membantu orang lain dapat menumbuhkan rasa syukur atas apa yang kita miliki, bahkan di saat sulit. Selain itu, melihat perjuangan orang lain dapat membuka mata kita untuk lebih menghargai aspek positif dalam hidup.
Perubahan sudut pandang ini berperan penting dalam meningkatkan kesehatan mental, dan membantu kita menghadapi permasalahan dengan lebih optimis.
Berbuat baik bukan sekadar tindakan sosial, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan fisik dan mental.
Dengan kebiasaan sederhana ini, kita bisa merasakan lebih banyak kebahagiaan, mengurangi stres, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mulai sekarang, mari biasakan untuk menebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap tindakan baik yang kita lakukan, tidak hanya membawa manfaat bagi orang lain, tetapi juga memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Graziamagazine.com