INDOZONE.ID - Tidak bisa dipungkiri menjalani aktivitas harian dapat menyebabkan seseorang merasakan stres, sebagai bentuk respons tubuh saat menghadapi situasi tertentu.
Tapi tahu nggak kalau ternyata stres yang kamu rasakan tidak hanya berdampak pada sisi psikologis yang membuat tubuh kamu menjadi lebih waspada dan fokus.
Stres juga bisa menimbulkan dampak yang signifikan pada kesehatan tubuhmu secara menyeluruh lho, termasuk kesehatan mulut yang nggak boleh diremehkan.
Dampak Stres pada Kesehatan Mulut
1. Meningkatkan Risiko Infeksi Gusi
Peneliti mengungkapkan, dampak stres akut dapat menguras sistem kekebalan tubuh seseorang.
Ketika sistem kekebalan tubuh kita sedang lemah, bakteri yang ada pada mulut kita justru memanfaatkan kesempatan ini untuk merusak gusi.
Hal ini bisa menyebabkan gusi jadi surut, gigi tanggal, hingga meningkatnya risiko peradangan pada gusi yang dikenal dengan sebutan gingivitis jika tidak segera diobati.
Mengutip dari Journal of Oral Medicine and Oral Sugery, dampak stres yang seseorang rasakan bisa menyebabkan mereka terkena penyakit periodontal, atau infeksi gusi yang dapat merusak jaringan-jaringan pada mulut dan gigi.
Hal ini dikarenakan saat sedang mengalami gangguan psikologis, termasuk stres, seseorang jadi mengabaikan kebersihan mulutnya.
Apabila hal itu terus dibiarkan, dapat membuat penumpukan plak gigi yang bisa merusak kesehatan periodontal.
Selain mengabaikan kebersihan mulut, seseorang yang sedang merasakan stres juga biasanya mengalami perubahan pada pola makan, entah itu jumlah makanan yang dikonsumsi atau jenis makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Mengenal Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi saat Tidur yang Bisa Jadi Tanda Stres
Misalnya jadi lebih banyak mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan makanan lunak lainnya seperti permen.
Bisa juga menimbulkan kebiasaan merokok yang bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi, terjadinya penumpukan plak gigi, hingga faktor risiko penyakit periodontal lainnya.
Kebiasaan lain seperti suka mengisap jempol, menggigit lidah, bibir, pipi, atau benda tumpul (pensil, pulpen, dll), menggigit kuku, mengisap benda, juga bisa menyebabkan migrasi gigi dan trauma oklusal yang memperburuk kesehatan pada mulut.
2. Bruxism atau Menggertakkan Gigi
Bruxism dikenal sebagai kebiasaan seseorang menggertakan atau mengatupkan giginya seperti gerakan sedang mengunyah.
Meskipun kegiatan menggertakan gigi sering terjadi disaat seseorang dalam keadaan tidak sadar atau tidur, para peneliti mengaitkan kebiasaan ini sebagai ciri-ciri seseorang yang sedang mengalami stres, gangguan kecemasan, gejala manik depresif, dan gangguan suasana hati.
Dampak yang timbul ketika seseorang secara tidak sadar menggertakan giginya dapat menyebabkan gigi terkikis, sakit kepala, gigi retak atau patah, hingga sindrom Temporomandibular Joint (TMJ).
Jika tidak segera ditangani dan dicari tahu penyebabnya, hal tersebut dapat menyebabkan nyeri pada rahang dan wajah, bunyi klik atau letupan, kesulitan mengunyah, dan keterbatasan gerakan rahang.
3. Sariawan dan Lesi Oral
Jika kamu sering mengalami sariawan, bisa jadi hal ini disebabkan oleh kondisi tubuh kamu yang sedang merasakan stres.
Ini karena stres mengakibatkan lemahnya respons imun, sehingga tubuh jadi lebih rentan terkena infeksi pada mulut.
Meskipun sifatnya sementara, kamu juga harus peka terhadap sinyal yang diberikan tubuhmu tentang tanda-tanda apa saja yang menyebabkan mulut kamu sering sariawan ya!
Cara Mengelola Stres untuk Kesehatan Mulut
Stres yang timbul dalam diri seseorang bisa terjadi kapan saja. Meskipun terasa sulit untuk menghilangkan stres yang sedang kamu rasakan, coba lakukan tips-tips berikut ini untuk mengurangi risiko buruk yang dapat menyebabkan kerusakan pada mulut dan gigi.
Terapkan Gaya Hidup Sehat
Pertahankan gaya hidup sehat dengan menjadikan olahraga sebagai rutinitas harian kamu, karena olahraga dapat membantu mengurangi rasa stres seseorang.
Selain itu cukupkanlah waktu istirahatmu dengan baik, kurangi kebiasaan begadang, serta perhatikan juga pola asupan harianmu dari makanan-makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin.
Jika kamu perokok, cobalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut untuk memaksimalkan gaya hidup menjadi lebih sehat.
Praktikkan Relaksasi
Lakukan teknik relaksasi, seperti melakukan napas dalam, meditasi, dan yoga. Kamu juga bisa menjadikan teknik relaksasi ini sebagai rutinitas harian.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Atasi Stres agar Tidur Lebih Nyenyak
Teknik relaksasi ini selain terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan pada tubuh secara menyeluruh, juga dapat membantu mengurangi tingkatan stres pada seseorang.
Konsultasikan pada Ahli
Jika stres yang kamu rasakan semakin berat, jangan ragu untuk mencari dukungan profesional.
Karena bantuan profesional dapat membantumu mencari tahu penyebab, hingga memberikanmu arahan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Itulah tadi penjelasan mengenai stres yang bisa menyebabkan masalah gigi dan mulut.
Jika kamu mulai merasakan gejala stres yang disertai dengan masalah kesehatan pada rongga mulut, jangan ragu buat konsultasikan masalahmu ke yang ahli ya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kamu juga bisa mengikuti beberapa tips lain untuk membantumu meredakan gejala stres yang sedang dirasakan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: JOMOS