INDOZONE.ID - Perayaan Natal dan Tahun Baru sering menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
Namun, di tengah keragaman budaya dan agama, perayaan ini sebaiknya diwarnai dengan tradisi yang mampu menyatukan, bukan justru memecah belah.
Salah satu tradisi yang bisa menjadi inspirasi adalah “Badendang Rotang” dari Maluku, perpaduan antara tradisi “Badendang” dan “Hela Rotan”.
“Badendang” adalah tradisi menari dan menyanyi bersama yang biasanya dilakukan setelah pukul 12 malam.
Tradisi ini sering digunakan untuk mempererat hubungan dua keluarga yang akan mengadakan acara pernikahan.
Sementara itu, “Hela Rotan” adalah tradisi bermain tarik tambang menggunakan tali rotan panjang.
Baca Juga: Tradisi Unik dan Aneh Negara di Dunia Rayakan Malam Tahun Baru, Makan Anggur sampai Pecahkan Piring
Tradisi ini memiliki sejarah sebagai simbol persatuan empat suku di Maluku. Kedua tradisi ini sarat dengan nilai-nilai sosial yang mendalam.
“Badendang” mengajarkan pentingnya kebersamaan, cinta, dan solidaritas dalam masyarakat.
Di sisi lain, “Hela Rotan” menanamkan semangat kompetisi sehat yang membangun persaudaraan antar individu maupun kelompok.
Kolaborasi antara kedua tradisi ini menjadi contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat menciptakan harmoni dalam keberagaman.
Konsep “Badendang Rotang” bisa diadaptasi dalam perayaan Natal dan Tahun Baru di berbagai daerah di Indonesia.
Setiap daerah dapat mengembangkan tradisi serupa yang mencerminkan karakter lokalnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemdikbud.go.id