Kategori Berita
Media Network
Rabu, 11 JUNI 2025 • 17:42 WIB

Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Terjang Ombak untuk Salurkan Daging Kurban ke Pulau Sarappo Caddi Sulsel

Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di Pulau Sarappo Caddi, bersama influencer Makassar, Andi Muh. Alfandy alias Dion.

INDOZONE.ID - Program Tebar Hewan Kurban (THK) dari Dompet Dhuafa digelar di Idul Adha 1446 Hijriah (H) atau 2025 Masehi. Berbagai tantangan pun dihadapi Tim Dompet Dhuafa demi tersalurkannya daging kurban ke orang-orang yang membutuhkan di pelosok Indonesia.

Setelah menyalurkan hewan kurban ke Desa Rantebua Sanggalangi yang terletak di pegunungan, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tim Dompet Dhuafa kini harus menerjang ombak laut untuk sampai ke tempat berikutnya.

Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di Pulau Sarappo Caddi, bersama influencer Makassar, Andi Muh. Alfandy alias Dion.

Masih di Sulsel, Tim Dompet Dhuafa mendatangi Pulau Sarappo Caddi, Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu 7 Juni 2025 atau sehari setelah Idul Adha.

Untuk sampai ke sana, perjuangan Tim Dompet Dhuafa tidaklah mudah. Sekira pukul 08.15 WITA, Tim Dompet Dhuafa berangkat menggunakan kapal kayu dari Dermaga Maccini Baji.

Tentunya, Tim Dompet Dhuafa membawa hewan-hewan kurban, yaitu seekor sapi dan dua kambing. Melaut dengan membawa tiga ekor hewan kurban, tentunya bukan pekerjaan mudah.

Selain itu, turut ikut dalam rombongan Dompet Dhuafa adalah influencer asal Makassar, Andi Muh. Alfandy atau dikenal dengan panggilan Dion.

Baca Juga: Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, Salurkan Daging Kurban hingga ke Desa Sanggalangi Toraja Utara Sulsel

Rombongan Dompet Dhuafa butuh waktu sekira dua jam untuk sampai ke Pulau Sarappo Caddi. Setiba di sana, Tim Dompet Dhuafa pun mendapatkan sambutan hangat dari warga setempat.

“Mewakili Bapak Kepala Desa, saya selaku sekretaris desa, mewakili desa ini, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuannya,” ucap Sekretaris Desa Mattiro Langi, Sulham, dikutip Minggu (9/6/2025).

Sebelum melakukan penyembelihan, musyawarah dengan tokoh masyarakat setempat, seperti kepala desa, pun dilakukan untuk memilih lokasi tempat hewan-hewan kurban tersebut akan dieksekusi.

Mengapa perlu musyawarah? Perlu diketahui, Pulau Sarappo Caddi ini dihuni kurang-lebih 1.000 warga yang terdiri dari kurang-lebih 300 Kepala Keluarga (KK).

Terbayang bukan betapa padatnya pulau terpencil tersebut dengan jumlah warga sebanyak itu? Makanya, tempat sembelih hewan-hewan kurban pun mesti dipilih dengan bijak supaya kegiatan mulia ini dapat berjalan lancar.

Pembagian Hewan Kurban Diiringi Hujan Sedang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Terjang Ombak untuk Salurkan Daging Kurban ke Pulau Sarappo Caddi Sulsel

Link berhasil disalin!