INDOZONE.ID - Menurut proyeksi Morgan Stanley, pada tahun 2030, sekitar 45% wanita berusia 25-44 tahun diperkirakan akan memilih untuk tetap single dan tidak memiliki anak.
Tren wanita single dan tidak memiliki anak ini mencerminkan perubahan signifikan dalam prioritas hidup banyak wanita, yang semakin fokus pada karir dan memilih untuk menunda atau bahkan menghindari pernikahan dan keluarga.
Meskipun peningkatan partisipasi wanita di dunia kerja dianggap sebagai perkembangan positif bagi ekonomi, proyeksi ini juga menimbulkan kekhawatiran.
Baca Juga: 4 Cara Pikat Cowok Sekantor: Trik untuk si Jomblo, Bukan buat Selingkuh!
Ilustrasi Wanita Independen. (freepik.com)
Salah satu dampak yang diantisipasi adalah penurunan tingkat kelahiran, yang dapat memengaruhi struktur demografi dan pertumbuhan populasi di banyak negara.
Selain itu, beberapa ahli juga mengkhawatirkan potensi meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan wanita yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki anak.
Ketidakpastian mengenai masa depan dan kesepian dapat menjadi tantangan bagi wanita yang menjalani pilihan hidup ini.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Pikat Hati Wanita: Kaum Jomblo Wajib Tahu!
Proyeksi perkiraan wanita single dan tidak memiliki anak ini mengundang diskusi lebih lanjut mengenai dampak sosial dan ekonomi dari perubahan besar ini, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi potensi masalah yang mungkin timbul di masa depan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Morgan Stanley