Ilustrasi huruf hijaiyah (pexels/@khats-cassim-556291)
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang di dalamnya terdiri atas susunan huruf hijaiyah yang membentuk rangkaian ayat hingga menjadi suatu surat.
Maka dari itu, sebelum belajar mengaji atau membaca Al-Quran, umat Islam dianjurkan mempelajari huruf hijaiyah terlebih dahulu.
Biasanya, huruf hijaiyah lebih mudah dipelajari lewat buku Iqra, karena buku ini memiliki tingkat kesulitan dari yang terendah hingga tertinggi.
Jika telah selesai menguasai huruf hijaiyah dari buku Iqra, barulah umat Islam dapat membaca Al-Quran dengan lancar dan benar.
Lantas, ada berapa jumlah huruf hijaiyah dalam Al-Quran dan bagaimana cara membaca huruf hijaiyah disambung dan tidak bisa disambung? Simak rangkuman Indozone di bawah ini, ya.
Pada dasarnya, huruf hijaiyah adalah aksara bahasa Arab yang dijadikan dasar untuk membentuk kata dan kalimat dalam bahasa Arab.
Hal inilah yang membuat huruf hijaiyah disebut juga sebagai abjad Arab, yang ditulis secara kursif yaitu dari kanan ke kiri.
Hijaiyah berasal dari kata haja dalam bahasa Arab yang artinya 'mengeja' atau 'ejaan', sehingga cara membacanya dilafalkan satu demi satu (dieja).
Jumlah huruf hijaiyah yang dikenal secara umum terdiri atas 28 huruf, namun sebenarnya 29 huruf jika ditambah 'hamzah' dan berjumlah 30 huruf apabila disertai 'lam alif'.
Adapun daftar huruf hijaiyah lengkap dengan penulisan dan cara membacanya yang benar yakni sebagai berikut:
Penulisan huruf hijaiyah terbagi atas dua cara, yaitu disambung dan tidak disambung dengan huruf sebelum atau sesudahnya.
Berdasarkan buku Al-Quran Hadis (2020) yang diterbitkan Kementerian Agama, penyambungan huruf hijaiyah dapat dilakukan di awal, tengah, dan akhir.
Berikut ini pembagian penulisan huruf hijaiyah yang bisa disambung pada bagian awal, tengah, dan akhir serta huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: