Jualan pentol, penghasilannya setara gaji DPR. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Berjualan pentol bakso di pinggir jalan terkadang dipandang sebelah mata. Tetapi jangan salah, pendapatan penjual pentol bakso itu fantastis. Andris Tri Widodo membuktikannya.
Ditemui di lapaknya, Jalan Wonosari, Kota Madiun, Jawa Timur, Andris terlihat sibuk melayani pembeli. Andris tak sendiri, bapak satu orang anak itu ditemani satu orang karyawannya.
Pentol yang dijual Andris memang berbeda. Ada 11 varian pentol. Mulai dari yang jumbo sampai yang kecil. Untuk yang jumbo adalah isian telur bebek atau telur ayam.
Sedangkan yang kecil adalah isian telur puyuh, ayam dower, keju mozarela, jamur, sosis. Pentol urat, kasar dan halus. Ada juga pentol bakso dan siomay.
Tidak hanya itu, saos yang disediakan juga bermacam-macam. Mulai dari saos tomat, saos sambel hingga saos kacang.
“Dulu saya kerja di finance. Saya menarik motor, mobil yang macet kreditnya. 11 tahun, lama-lama tidak tega melihat orang-orang itu menangis,” ujarnya saat berbincang dengan Tim Z Creators, Pramita Kusumaningrum.
Dia lalu pengen hijrah dengan membuka usaha sendiri. Saat kerja di perusahaan pembiayaan kredit di Tabanan, Bali ia bertemu penjual pentol bakso dengan varian banyak.
Karena itu, setelah keluar dari pekerjaan awalnya, ia balik ke Kota Madiun dia mengembangkan usaha itu. Modal awal yang digunakan adalah Rp5 juta. Itupun hasil dari hutang yang kemudian dilunasi 2 bulan kemudian dari hasil menjual pentol bakso.
Awal memulai, kata dia, juga penuh perjuangan. Dia gagal 10 kali dalam membuat pentol. Itu pada 3 bulan, mulai gagal bentuk, tekstur hingga belajar bahwa daging sapi yang digunakan tanpa lemak.
“Setiap harinya saya kehilangan 4 kilogram daging sapi per hari. Rugi banyak sekali. Tapi juga tergoda untuk kembali bekerja di finance,” kata Andris.
Pengalamannya itu terbayar lunas. Karena saat ini pembelinya ramai. Dia buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Tetapi dia membuat pentol dari pukul 03.00 WIB.
Ramainya, jelas dia, secara bertahap. Awalnya memang sepi, tetapi lama-lama juga ramai. Saat ini menghabiskan daging 15 kilogram per hari. Omzetnya adalah Rp3 juta per hari.
Pendapatan bersih Rp1,5 juta per hari. Jika ditotalkan Rp45 juta per bulan nyaris sama dengan gaji anggota DPR RI. Untuk sekedar diketahui, gaji anggota DPR RI secara total setiap bulannya bisa mencapai Rp50 juta.
Untuk gaji dan tunjangan anggota DPR RI diatur dalam dua aturan yakni Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015.
Dalam aturan tersebut gaji pokok serta tunjangan yang diterima anggota dewan dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, gaji anggota, kedua gaji anggota merangkap ketua serta ketiga, gaji anggota merangkap wakil ketua. Berikut rinciannya gaji anggota DPR RI:
Selain itu, anggota dewan juga masih menerima uang sidang/paket yang ditetapkan sebesar Rp2 juta per bulannya. Lalu, ada tunjangan beras Rp 30.090 per bulan dan tunjangan PPh Pasal 21 Rp2.699.813 per bulan.
Kemudian, ada juga bantuan listrik dan telepon untuk anggota sebesar Rp 7,7 juta per bulan serta biaya tambahan untuk asisten anggota Rp2,25 juta per bulan.
Biaya lainnya yang tidak kalah besar untuk anggota adalah untuk perjalanan dinas. Biaya perjalanan dinas anggota dewan dalam sehari paling kecil diberikan Rp3 juta dan paling besar Rp5 juta. Berikut rinciannya:
Jika dihitung totalnya, maka anggota dewan bisa mendapatkan penghasilan atau take home pay lebih dari Rp50 juta hanya untuk anggota saja. Gaji tersebut belum sama dengan dana reses dan lain sebagianya ya!
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: