Curhat Ibu Asal Portugal Khawatir Anaknya Ikut Jambore Pramuka Dunia Korea: Berharap Dia Pulang dengan Sehat

Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan

INDOZONE.ID - Sebanyak 40 ribu pramuka dari seluruh dunia saat ini berkumpul di Saemangeum, Buan-gun, Jeollabuk-do, Korea Selatan, mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang digelar 1-12 Agustus 2023.

Sayangnya, kegiatan jambore kali ini mendapat sorotan karena dinilai kacau. Hal ini lantaran penyelenggara dianggap tidak memberikan fasilitas yang nyaman, di tengah puncak musim panas negara itu yang dilaporkan mencapai 35 derajat Celcius.

Ratusan pramuka dilaporkan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi. Hal ini pun membuat orang tua merasa khawatir terhadap anaknya yang sedang mengikuti jambore tersebut.

Baca Juga: Jambore Pramuka Dunia di Korea Kacau, Area Perkemahan Banjir hingga Ratusan Peserta Dilarikan ke RS

Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan

Salah satunya seorang ibu bernama Susana Gois Pereira asal Lisboa, Portugal, yang curhat merasa khawatir karena anaknya yang sedang mengalami IST (gangguan jantung), tengah mengikuti jambore tersebut.

“Dia berusia 18 tahun dan memiliki IST dan ini menjadi pengalaman terburuk dalam hidupnya. Mohon ditangani,” tulis Pereira di akun Instagram resmi Jambore Pramuka Dunia Korea @2023wsjkorea_dream.

Seorang ibu asal Portugal khawatir anaknya yang sedang mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Korea

Pereira yang berusaha mendapatkan uang agar putranya bisa mengikuti jambore, justru melihat anaknya menderita karena kekurangan air mineral di tengah cuaca yang panas.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi Pramuka, Forkopimda Probolinggo Tanam Pohon Kalpataru

“Saya sangat khawatir dengan putra saya. Saya tidak percaya dengan usaha yang luar biasa untuk uang hanya melihat putra saya menderita, merasa tidak enak karena panas, tidak memiliki air mineral, tidak memiliki cukup makanan,” tulis dia.

Dengan kondisi anaknya sedang menderita IST, Pereira hanya berharap putranya dapat kembali ke Portugal dalam keadaan sehat.

“Saya berada di sisi lain dunia yang tak berdaya dan menyaksikan bencana ini. Saya hanya ingin anak saya pulang dalam keadaan sehat,” lanjut dia.