Kategori Berita
Media Network
Jumat, 08 SEPTEMBER 2023 • 09:07 WIB

Bangga, Anak Muda Indonesia Bangun Bisnis yang Jawab Tantangan Sosial Berwawasan Lingkungan

Tiga anak muda Indonesia, berhasil membangun dan mengembangkan bisnis yang menjadi solusi lingkungan yang berkelanjutan.

INDOZONE.ID - Tiga anak muda Indonesia, berhasil membangun dan mengembangkan bisnis yang menjadi solusi lingkungan yang berkelanjutan. 

Mereka berinovasi dan mengedepankan kreativitas dalam menciptakan produk atau layanan, yang dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Tiga anak muda lulusan Diplomat Success Challenge (DSC), yang kini tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN), adalah I Made Mei Jayana (Bala Indonesia), Rengkuh Banyu Mahandaru (Plépah), dan Dedhy Bharoto Trunoyudho (Lumbung Alum by Garda Pangan).

Bala Indonesia Manfaatkan Biokonversi untuk Solusi Berkelanjutan

Bala Indonesia bergerak di bidang industri pakan dan pengolahan sampah organik. Mereka menggunakan metode biokonversi yang menghasilkan produk berupa maggot BSF, sebagai pakan organik untuk ikan dan unggas serta pupuk organik. 

Bala Indonesia optimis dapat menyediakan produk berkualitas baik bagi para pembudidaya ikan, peternak, dan petani.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa IAIN Parepare Terpilih Jadi Duta Lingkungan Hidup di Kota Kelahiran BJ Habibie 

Maggot BSF (Black Soldier Fly) semakin populer sebagai solusi berkelanjutan, untuk pakan ternak dan pengelolaan limbah. Larva Black Soldier Fly dapat memakan sampah organik, seperti pupuk kandang atau sisa makanan, dan mengubahnya menjadi pakan berprotein tinggi untuk peternakan dan budidaya perairan.  

“Dengan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasi bisnis kami, harapannya kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ungkap I Made Mei Jayana selaku CEO dan Co-Founder Bala Indonesia.

Plépah Jadi Startup Berprinsil Sustainable Business

Plépah dimulai dengan konsep berbasis komunitas di Sumatera Selatan dan Jambi, dengan produk akhir eco friendly food packaging dan foodware

Kehadiran Plépah merupakan salah satu solusi, dari permasalahan perilaku masyarakat yang masih membuang sampah kemasan sekali pakai ke laut, yang umumnya membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. 

“Plépah lahir dari sebuah keresahan. Motivasi saya ingin berkontribusi, dan saya punya interest sendiri terhadap hal-hal yang sifatnya bisa memberikan kualitas yang baik,” ungkap Rengkuh Banyu Mahandaru selaku Co-Founder & CEO Plépah.

Tahun 2022, Plépah resmi memiliki pabrik di Cibinong. Jumlah produksi produk Plépah meningkat signifikan, dari yang hanya 1.000 kemasan per bulan menjadi 120.000 per bulan. 

Tiga anak muda Indonesia, berhasil membangun dan mengembangkan bisnis yang menjadi solusi lingkungan yang berkelanjutan.

Pada April 2023 lalu, Plépah juga berhasil go global dengan mengikuti pameran teknologi industri tingkat dunia Hannover Messe 2023 di Jerman mewakili Indonesia. 

Ubah Ugly Produce Jadi Punya Nilai Lebih

Sebanyak 20-40% bahan makanan di seluruh dunia terbuang bahkan sebelum sampai di toko. Di Indonesia, tercatat sekitar 300 kilogram sampah makanan dibuang per tahunnya. 

Hal tersebut, biasanya karena pasar memiliki standar tertentu tentang penampilan buah yang akan ditampilkan dalam display. Hasil panen yang terlihat tidak “cantik” inilah yang disebut dengan ugly produce, meskipun nyatanya produk tersebut masih segar dan bernutrisi seperti buah atau sayur lainnya.

Baca Juga: OPPO Creativepreneur Corner 2023 Dorong Industri Kreatif Menjadi Bisnis yang Berkelanjutan

Melalui food rescue, Lumbung Alum by Garda Pangan berupaya menyelamatkan surplus makanan yang dihasilkan oleh industri f&b dari potensi terbuang. Makanan tersebut akan diperiksa kembali kualitasnya, dikemas ulang, lalu dibagikan kepada masyarakat pra-sejahtera di Surabaya.

“Untuk menjamin keamanan dari makanan tersebut, Lumbung Alum by Garda Pangan menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat untuk memastikan makanan ditangani secara higienis dan disampaikan secara bermartabat” ungkap Dedhy Bharoto Trunoyudho selaku founder Garda Pangan.

25.000 Ide Bisnis Telah Masuk Seleksi DSC Season 14

Kalau kamu wirausahawan muda yang ingin mengembangkan usahanya, DSC Season 14 siap mewujudkan visi bisnis untuk #BerkaryaUntukIndonesia. 

Hingga Agustus 2023, 25.000 ide bisnis anak bangsa telah masuk ke dalam tahap seleksi Diplomat Success Challenge (DSC) Season 14 dan masih ditunggu hingga 16 September 2023 mendatang. 

Seluruh syarat & ketentuan, detail dan alur kompetisi, sekaligus platform untuk mendaftarkan diri ke DSC 2023 sudah dapat diakses melalui situs www.diplomatsukses.com.  

Kamu juga bisa mendapat update tentang DSC 2023 di lini masa media sosial DSC di Instagram @diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, Twitter @diplomat_sukses.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bangga, Anak Muda Indonesia Bangun Bisnis yang Jawab Tantangan Sosial Berwawasan Lingkungan

Link berhasil disalin!