Pelukis bakar Pekanbaru, Heru Ramadhan.
INDOZONE.ID - Berawal dari postingan online teman sesama pecinta kayu, Heru Ramadhan tertarik melukis dengan teknik dibakar atau pirografi.
Seniman asal Kota Pekanbaru ini sudah menghasilkan berbagai karya yang diikutkan dalam lelang dan dihargai jutaan rupiah.
Kepada Z Creators, Heru menceritakan awal dirinya mengenal karya seni berbahan kayu pada tahun 2016. Ketika itu dirinya bekerja di salah satu toko yang menjual alat rumah tangga, kemudian banyak bekas kayu palet terbuang dan akhirnya dibawa pulang.
"Pertamanya kayu palet itu dibawa pulang, masih belum tahu dibuat apa. Kemudian setelah melihat youtube, mulai juga berkenalan dengan pegiat kerajinan kayu, jadinya tertarik hingga sekrang," sebut Heru yang tinggal di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Timur, Kota Pekanbaru, Senin (2/10/2023).
Baca Juga: Kantor Ganjar Pranowo Tiba-tiba Digeruduk Petani hingga Seniman, Ada Apa Kira-kira?
Ada banyak seni kriya kayu yang sudah menghasilkan banyak kerajinan berbahan kayu bernilai jual dengan brand Wood Craft.
Seperti pajangan dinding, nomor rumaah, logo-logo cafe, miniatur mobil, dan sebagainya. Harganya bervariasi mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Awalnya karya tersebut tidak dijual, cuma untuk mengisi tempat pangkas rambut miliknya. Seiring berjalannya waktu banyak yang tertarik, mulai dijual secara online.
"Pertamanya biar barbershop terlihat menarik. Banyak yang selesai potong rambut, terus foto-foto dan posting di Medsos. Ditambah sekarang saya juga melakoni lukisan kayu pyrography, jadi semakin ramai," sebutnya.
Selain itu Wood Craft milik Heru sudah mendapat pelatihan dan menjadi binaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Karya-karya Heru pernah ikut lelang UMKM Direktorat Jenderal Kekayaan negara (DJKN) Kanwil Riau.
Pada tahun 2012, lukisan kayu pyrography Istana Siak dan tokoh pendiri Pekanbaru Marhum Pekan yang dilelang miliknya laku.
"Saya turut bangga lukisan Istana Siak yang mendapatkannya pak Gubernur Riau Syamsuar seharga Rp5 juta," sebut Heru mengenang.
Heru juga pernah melukis Sultan Siak Sri Inderapura 11, Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin, dan Perpustakaan Soeman HS, yang termegah dan terbesar di Riau.
Momen tak terlupakan lainnya, ketika Heru dengan sengaja membuat lukisan bakar kepada Ariel Noah saat konser di Pekanbaru pada Februari 2023.
Dirinya sengaja membeli tiket konser paling mahal agar bisa dekat dengan sang idola. Heru kemudian membuat lukisan bakar bergambar potrait Ariel.
Kemudian sebelum konser berlangsung, ada Sahabat Noah Pekanbaru menghubunginya untuk membeli lukisan Ariel. Tetapi Heru menolak, sebab dirinya ingin memberikan langsung ke Ariel Noah langsung dan gratis.
Saat konser, ternyata Heru mesti bersitegang dengan tim keamanan karena membawa lukisannya ke dalam area konser di Gor Gelanggang Remaja Pekanbaru. Setelah dijelaskan maksudnya, Heru kemudian diizinkan membawa lukisan vokalis bernama asli Nazril Irham itu.
"Untungnya Ariel menerima lukisan itu. Saya senangnya sekali, karena Ariel sendiri langsung happy menerimanya," kata Heru.
Demi passion di seni kayu, Heru memilih resign dari pegawai di toko retail yang sudah dijalaninya selama 10 tahun. Setelah melakoni panggilan hatinya dan total berwirausaha, Heru merasa pilihannya sudah tepat.
"Istri juga mendukung, saya merasa ini sudah jalannya. Pilihan tepat berwirausaha dan menjalankan bisnis ini," kata Heru.
Untuk lukisan bakar yang diperlukan media triplek, serta alat lukisnya adalah pena pyrography, mirip solder. Suhu panasnya diatur, menyesuaikan warna 'bakar' yang diinginkan.
"Tripleknya harus yang putih, kita bisa hunting di toko-toko bangunan. Untuk tingkat kegosongan juga menyesuaikan. Sistem melukisnya terlebih dulu harus diciplak pakai kertas karbon, untuk mengambil garis-garis yang diperlukan. Selanjutnya panaskan solder dengan panas yang disesuaikan," ujar Heru.
Hanya saja lukis bakar ini Heru benar-benar harus konsentrasi. Sebab jika salah setting panas, triplek yang dijadikan medianya bisa mengembung dan pecah.
"Intinya tidak boleh salah. Kalau salah, kita terpaksa ulang dari awal dengan triplek yang baru. Beda dengan melukis digital, kalau salah tinggal hapus. Kalau saya salah, berarti bukan cuma waktu yang terbuang, tapi juga modal," sebutnya.
Baca Juga: Harmoni Ratusan Seniman Tanah Air Pentaskan Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’
Untuk harga lukis wajah juga bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Menyesuaikan besar dan tingkat kerumitan lukisan bakarnya. Untuk pengerjaan lukisan ukuran 10R bisa satu hingga dua hari. Namun jika rumit dan besar, bisa butuh waktu sampai satu minggu.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators