Kategori Berita
Media Network
Senin, 09 OKTOBER 2023 • 18:25 WIB

4 Prinsip Stoikisme, Jurus Jitu Kesehatan Mental Tetap Stabil di Fase Kuarter Life Crisis

1. Kurangi rasa takut, keresahan dan kecemasan yang berlebih

Ilustrasi wanita sedang cemas.

Rasa takut, resah dan kecemasan adalah hal yang manusiawi, rasa ini tidak boleh dihilangkan karena dapat mengakibatkan kecerobohan. Namun poin yang perlu ditekankan di prinsip stoikisme dijelaskan bahwa kita tidak boleh membersar-besarkan rasa takut dan kecemasan tersebut.

Diri sendiri adalah penentu kebahagiaan, rasa takut tersebut berasal dari diri sendiri sehingga bisa dikendalikan oleh kita.

Contohnya kamu sangat takut gagal dalam menghadapi ujian yang belum tentu hal tersebut terjadi, maka hal yang harus kamu lakukan adalah mencari sumber ketakutan itu sendiri kemudian mencari solusi untuk mengatasi sumber ketakutan tersebut.

Jika kamu merasa takut gagal ujian kamu harus mencari solusi agar kamu tidak gagal ujian salah satunya yaitu dengan memaksimalkan belajar.

Dengan melakukan hal tersebut kamu sudah menemukan solusi untuk akar dari rasa takutmu, karena kamu sudah semaksimal mungkin untuk belajar walaupun misalnya rasa cemas itu tidak hilang tetapi setidaknya rasa takut itu akan berkurang dan tidak terlalu membuat kita merasa cemas.

Sedangkan untuk hasilnya itu di luar kendali kita jadi jangan terlalu bersedih dan menyalahkan diri sendiri, Karena kita sudah melakukan hal yang terbaik sesuai batas kemampuan kita.

Tetap berpikir simpel tidak perlu memusingkan hal-hal kecil dan fokus saja terhadap apa yang bisa dilakukan dan yang harus dilakukan saat ini.

2. Pahami bahwa kita semua itu berbeda

Ilustrasi perbedaan.

Stop kebiasaan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Mencintai diri sendiri dengan memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, menjadi salah satu faktor yang dapat menjelaskan pada diri ini bahwa kita itu beda kita memiliki keunggulan dan kesuksesannya masing-masing.

Jangan fokus pada hal yang memang tidak kita miliki. Contohnya kita merasa sedih atau bahkan iri melihat teman sebaya kita di media sosial.

Misalnya kita melihat bahwa mereka sudah memiliki rumah, mobil dan kehidupannya telah mapan di usia yang sama dengan kita.

Kita terpacu untuk menjadi seperti dia memang baik namun jika kamu mengikuti gaya mereka hanya untuk membuktikan ke semua orang bahwa kamu bisa seperti dia yang belum tentu orang tersebut peduli denganmu. Hanya akan membuat hidup kita makin tidak tenang, cape dan merusak kesehatan mentalmu.

Apalagi jangan sampai hanya untuk mengimbangi kesuksesan mereka kita membeli suatu barang yang memang tidak kita perlukan dan kita tidak sanggup untuk membelinya namun memaksakan diri untuk memiliki hal tersebut dengan cara berhutang di usia yang sangat muda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

4 Prinsip Stoikisme, Jurus Jitu Kesehatan Mental Tetap Stabil di Fase Kuarter Life Crisis

Link berhasil disalin!