Ilustrasi orang belanja. (Freepik)
INDOZONE.ID - Berbelanja adalah salah satu aktivitas yang seringkali dipengaruhi oleh emosi. Banyak dari kita pernah mengalami berbelanja karena merasa tertekan, senang, atau bahkan bosan.
Namun, berbelanja secara emosional dapat berdampak negatif pada keuangan dan kesejahteraan mental.
Dalam artikel ini, kita akan membahas enam kebiasaan yang seringkali terjadi pada orang yang berbelanja secara emosional.
Salah satu kebiasaan paling umum bagi orang yang berbelanja secara emosional adalah tidak memiliki rencana belanja yang terencana. Mereka biasanya pergi berbelanja tanpa daftar belanjaan atau anggaran yang jelas.
Ketika emosi mempengaruhi keputusan pembelian, mereka cenderung membeli barang-barang yang tidak mereka butuhkan, hanya karena merasa impulsif.
Saat seseorang merasa sedih, stres, atau kesepian, berbelanja dapat menjadi pelarian yang sementara.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Menunda-nunda Pekerjaan
Ini adalah salah satu bentuk pemenuhan hampa emosional, di mana orang berharap bahwa barang-barang yang mereka beli akan membawa kebahagiaan atau kenyamanan.
Sayangnya, ini seringkali hanya memberikan perasaan sebentar dan meninggalkan kekecewaan jangka panjang.
Ilustrasi orang belanja. (Freepik)
Orang yang berbelanja secara emosional sering kali terjebak dalam siklus utang yang berkepanjangan. Mereka mungkin menggunakan kartu kredit secara berlebihan tanpa memikirkan bagaimana akan membayarnya.
Ini dapat menyebabkan tekanan keuangan dan meningkatkan stres, yang pada gilirannya hanya memperburuk keadaan emosional.
Baca Juga: Praktis dan Irit Bujet, Belanja Online Bikin Bumil Happy
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators