Apa ia mengatakan kepadamu?
Semoga tidak
Baca Juga: 12 Puisi tentang Malam yang Hening dan Sunyi, Indah Romantis!
Memandang bulan terkadang membuat kita ingin merenung menikmati malam sambil menciptakan puisi bulan.
Oleh: Elisabeth Grace Damanik
Terima kasih Sang Pencipta
Menjadikan kegelapan sukacita
Mengisi langit jadi berwarna
Bulan bercahaya
Kulihat kau penuh
Seketika hatiku penuh
Kepingan dalam dada
Seakan lengket tanpa aba-aba
Senja mulai kau sinari
Hingga Subuh menghampiri
Tak bosan kupandangi
Seakan kau esok tak kembali
Keindahanmu nyata
Purnamamu terjebak di memori
Sinarmu masuk sukma
Hati kosong ini kembali terisi
Bulan
Kau hadir di kala hati tak lagi damai
Kau hadir dengan sejuta kelembutan
Pancaran cahayamu mampu memberikan kedamaian
Namun keindahanmu telah redup
Sinarmu tak lagi terpancar dengan indah
Rembulanku tak lagi baik-baik saja
Bangkitlah rembulanku
Bukankah tugasmu sangat mulia
Lantas apa yang membuatmu redup kala itu
Secercah cahayamu
Berarti bagi kehidupan
Tatkala dirimu tiada
Redup sudah kedamaian ini
Malam ini
Bulan bersinar sangat terang
Sunyi dalam hampar keheningan
Diiringi kehampaan yang tak berujung
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: