INDOZONE.ID - Seruan boikot produk Israel, masih ramai digaungkan di media sosial. Starbucks menjadi salah satu brand yang diduga berafiliasi dengan Israel.
Melihat hal ini, Starbucks Corporation pun buka suara. Melalui laman resminya, Starbucks membantah tudingan memberikan dukungan secara finansial baik ke pemerintah Israel, maupun Angkatan Darat Israel.
"Tidak. Ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat," terang Starbucks di laman resminya.
Gerai Starbucks
Lebih lanjut, Starbucks menjelaskan jika petinggi di perusahaan tersebut termasuk mantan pimpinan, presiden dan CEO perusahaan tidak memberikan dukungan finansial terhadap Israel.
"Starbucks telah dan tetap menjadi organisasi non-politik. Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun," bebernya.
Baca Juga: Nasib Tentara Israel yang Bangga Perkosa Wanita Palestina: Tewas di Tangan Hamas
Di laman tersebut, Starbucks juga membantah tudingan mengirimkan hasil keuntungan kepada pemerintah Israel.
"Tidak. Ini sama sekali tidak benar," bantahnya.
Mereka pun menjelaskan bahwa Starbucks adalah perusahaan publik,yang wajib menyampaikan setiap pemberian perusahaan melalui proxy statement.
"Starbucks adalah perusahaan publik dan oleh karenanya diwajibkan untuk menyampaikan setiap pemberian perusahaan setiap tahun melalui proxy statement," tandasnya.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators