"Saat itu saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya sangat takut hingga hanya bisa duduk gemetaran.”
A menuturkan bahwa tamu tersebut menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya, seperti alasannya nekat bekerja di bar tersebut meskipun dia terlihat tak cocok.
‘Kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini, kenapa kamu datang ke sini?’ tanya tamu tersebut pada A.
Lebih lanjut, A mengungkapkan bahwa tamunya yang mirip gangster tersebut menasehatinya agar keluar dari pekerjaan yang oleh masyarakat luas dinilai tak baik itu.
Baca Juga: Pria Korea Selatan Nikahi Gadis Enrekang, Awalnya Atheis Kini Rela Jadi Mualaf
‘Kalau kamu sudah kerja di tempat seperti ini sekali saja, akan sulit cari uang dari pekerjaan normal lagi. Setelah ini keluar (kerja) ya?’ ucap tamu tersebut.
Mendengar perkataan tamunya tersebut, A hanya bisa menahan tangisnya. Dia menjelaskan, “Saat itu saya menangis. Selama satu jam penuh saya diam-diam menyeka air mata dan menahannya.”
A menambahkan, “Orang yang mirip gangster itu terus bernyanyi sendirian dan meminta saya untuk mendengarkannya.”
Setelah selesai menyanyi, A mengungkapkan bahwa tamunya tersebut memberinya uang yang cukup banyak sambil berkata, ‘Kalau besok saya masih lihat kamu kerja di sini, saya hajar kamu.’
Baca Juga: Dulunya Tempat Nongkrong Preman Penuh Sampah, Kolong Ciputat Jadi Taman Keren Ramah Anak
Tamu yang mirip gangster itu lantas pergi. Pada hari itu juga, A pun langsung memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai pemandu karaoke.
Meski terdengar agak kasar, A mengaku berterima kasih atas ‘nasehat’ pria tersebut. Melalui kejadian tersebut, A akhirnya bisa tahu kalau tempat kerjanya itu merupakan tempat prostitusi yang berkedok karaoke.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators