Baca Juga: 12 Puisi Singkat tentang Patah Hati karena Putus Cinta, Sedih!
Ilustrasi bertemu mantan terindah
Kalau kamu masih sering mengingat kenangan bersama sang mantan, puisi untuk mantan terindah bisa mewakili kerinduan yang kamu rasakan.
Sebuah ikatan dimulai oleh hadirnya rasa
Rasa ketertarikan di awal
Diwarnai dengan kebersamaan harapan
Lalu bagaimana dengan kita?
Aku pun begitu
Pernah tertarik akan pesonamu
Dan memulai sebuah ikatan bersamamu
Namun sebuah ikatan bisa saja terputus
Dan tak sedikit pula yang berlanjut
Bila ikatan kita terputus berbesar hatilah
Mungkin saja di suatu tempat ada seseorang untukmu
Dan bagaimana bila ikatan kita berlanjut
Itu artinya kita mungkin masih berjodoh
Meski nama ikatan itu berubah
Meski ikatan itu bukan lagi ikatan kasih
Meski kini ikatan itu menjadi ikatan
persahabatan
Aku selalu kesulitan mengikat rambut lurus milikmu
Ia halus dan harum dan tidak kusut
Tapi barangkali aku tidak pandai
Bola matamu seakan berbicara tentang laut
yang aman untukku menyelam
Tapi aku menolak, langit sudah cukup untukku
Ia sering basah akhir-akhir ini
Bibirmu selalu tampak seperti buah yang manis
untuk dinikmati dan aku hanya sebatas berkata
Bahwa kau cantik hari ini
Aku tak pandai mencium atau aku takut
Bertanya-tanya akan apa yang tersirat di dalamnya
Kau menatap mataku dand menemukan
Jalan yang lurus menujumu
Pikiranku akar serabut, kau tidak tahu
Jalan selalu membelah di sana
Jika kepalaku adalah destinasi wisata
Para pelancong akan mudah tersesat, begitu pula diriku
Aku selalu tersesat dan menemukan jalan buntu
Hatiku adalah cuaca pada suatu hari di bulan Maret
Orang-orang membawa payung ketika panas
dan melupakannya ketika hujan, begitu pula diriku
Aku selalu bercerita padamu akan bentuk dari cinta
Sedang aku lebih suka menutup mata
Aku tak benar-benar tahu akan arti dari tiap kata
yang diucapkan bibir ini kepadamu pada pagi dan malam hari
Segalanya bisa memiliki kepala dan muka yang lebih dari satu
Dan kau tidak pernah tahu
Oleh: Varel Satria
Untukmu yang kutemukan di malam purnama
Di antara langkah kaki ribuan pengagum malam
Bertemu dalam tatapan mata tak disengaja
Berlanjut dengan senyum dan genggaman
Untukmu yang pernah mengisi ruang hati
Menjadi tokoh utama dalam lembaran kertasku
Mengawali hari dengan sapaan hangat
Dan menutupnya dengan senyuman manis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: