Kategori Berita
Media Network
Rabu, 10 JANUARI 2024 • 14:34 WIB

Kisah Dokter Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan Pengabdi Kemanusiaan di Solo

Dunia kehilangan seorang dokter yang telah dikenal sebagai pilar kemanusiaan di Solo, yaitu dr. Lo Siaw Ging.

INDOZONE.ID - Pada Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.15 WIB, dunia kehilangan seorang dokter yang telah dikenal sebagai pilar kemanusiaan di Solo, yaitu dr. Lo Siaw Ging.

Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, David Pangaribuan, mengkonfirmasi bahwa dokter berusia 89 tahun itu meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit tersebut.

Jenazah dr. Lo Siaw Ging direncanakan akan disemayamkan di rumah duka Thiong Ting, Jalan Kolonel Sutarto, Kecamatan Jebres, Solo.

Kisah Hidup yang Menginspirasi

Baca Juga: Majelis Dzikir Ganjar Mahfud Jalankan Kegiatan Grebek Masjid di Jakarta Selatan, Wujudkan Rumah Ibadah Bersih dan Indah

Dr. Lo Siaw Ging, M.A.R.S., lahir pada 16 Agustus 1934, merupakan seorang dokter terkenal di Kota Solo. Selama kariernya, ia pernah menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Kasih Ibu dan membuka praktik di berbagai tempat, termasuk di rumahnya di kawasan Jagalan, Solo.

Lahir di Kota Magelang, Jawa Tengah, dr. Lo berasal dari keluarga pengusaha tembakau, namun, inspirasi untuk menjadi dokter dipicu oleh ibunya, Liem Hwat Nio.

Ia menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Airlangga pada 1962, dilanjutkan dengan studi S-2 di Universitas Indonesia pada 1995.

Pengabdian dan Kedermawanan

Baca Juga: Sederet Huru-hara Rumah Tangga Sanlia Novita, Diselingkuhi Suami Pakai Alasan Naik Gunung buat Healing

Dr. Lo Siaw Ging pernah mengabdi sebagai pegawai negeri di berbagai daerah, termasuk Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Boyolali, Wonogiri, dan Solo.

Dia kemudian menjadi tenaga medis di RS Panti Kosala (kini RS Dr. Oen, Solo), di mana ia bertemu dengan dr. Oen Boen Ing, yang memainkan peran besar dalam pendirian RS Panti Kosala.

Kedermawanan dr. Lo Siaw Ging terkenal luas. Ia membuka praktik di Rumah Sakit Kasih Ibu dan di rumahnya di Jagalan tanpa menetapkan tarif kepada pasien-pasiennya.

Ia dijuluki sebagai "dokter tanpa tarif." Bahkan, pada usia 84 tahun, dengan bantuan tongkat, ia masih aktif membantu pasien miskin.

Prinsip kedermawanannya terinspirasi oleh dr. Oen Boen Ing dan ayahnya, Lo Bian Tjiang. Mereka memberikannya keyakinan bahwa kesehatan adalah hak semua orang, termasuk orang miskin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Dokter Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan Pengabdi Kemanusiaan di Solo

Link berhasil disalin!