Kategori Berita
Media Network
Senin, 05 FEBRUARI 2024 • 12:39 WIB

10 Kumpulan Puisi Karya Amir Hamzah yang Terkenal, Singkat!

Tuan tidur, dari abad ke abad
Jagalah, hatiku, jaga
Pada subuh sentosa,
Jika embun menyejuk rumput.
Hendakkah tuan selalu bisu selaku batu,
Hatiku, aduh hatiku?

Baca Juga: Mengenal Amir Hamzah, Si Raja Penyair Zaman Pujangga Baru

Puisi Terkenal Amir Hamzah

Amir Hamzah yang terkenal dengan puisinya

Puisi Amir Hamzah yang terkenal menggunakan diksi atau pilihan kata dari bahasa Melayu dan bahasa Jawa, sehingga terasa sangat tradisional.

4. Berdiri Aku

Berdiri aku di senja senyap
Camar melayang menepis buih
Melayah bakau mengurai puncak
Berjulang datang ubur terkembang

Angin pulang menyeduk bumi
Menepuk teluk mengempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas

Benang raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
Elang leka sayap tergulung
dimabuk wama berarak-arak

Dalam rupa maha sempurna
Rindu-sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Menyecap hidup bertentu tuju

5. Memuji Dikau

Kalau aku memuji dikau
dengan mulut tertutup, mata tertutup
Sujudlah segalaku, diam terbelam
di dalam kalam asmara raya
Turun kekasihmu
Mendapatkan daku duduk bersepi, sunyi sendiri
Dikucupnya bibirku, dipautnya bahuku
Digantunginya leherku, hasratkan suara sayang semata
Selagi hati bernyanyi, sepanjang sujud semua segala
Bertindih ia pada pahaku, meminum ia akan suaraku
dan, ia pun melayang pulang
Semata cahaya
Lidah api dilingkung kaca
Menuju restu, sempana sentosa

6. Doa Poyangku

Poyangku rata meminta sama
Semoga sekali aku diberi
Memetik kecapi, kecapi firdausi
Menampar rebana, rebana swarga

Poyangku rata semua semata
Penabuh bunyian kerana suara
Suara sunyi suling keramat

Kini rebana di celah jariku
Tari tamparku membangkit rindu
Kucuba serentak genta genderang
Memuji kekasihku di mercu lagu

Aduh kasihan hatiku sayang
Alahai hatiku tiada bahagia
Jari menari doa semata
Tapi hatiku bercabang dua

7. Panji di Hadapanku

Kau kibarkan panji di hadapanku
Hijau jernih di ampu tongkat mutu mutiara
Di kananku berjalan, mengiring perlahan
Ridlamu rata, dua sebaya
Putih-putih, penuh melimpah, kasih persih
Gelap-gelap kami berempat, menunggu-nunggu
Mendengar-dengar, suara sayang, penggilan-panjang
Jatuh terjatuh, melayang-layang
Gelap-gelap kami berempat, meminta-minta
Memohon-mohon, moga terbuka selimut kabut
Pembungkus halus, nokta utama
Jika nokta terbuka raya, jika kabut tersingkap semua
Cahaya ridla mengilau ke dalam
Nur rindu memancar keluar

Puisi Ciptaan Amir Hamzah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

10 Kumpulan Puisi Karya Amir Hamzah yang Terkenal, Singkat!

Link berhasil disalin!