Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Banyak manusia yang lalai di bulan Sya’ban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.”
Baca Juga: 4 Amalan Sunnah Nisfu Syaban, Sholat Tasbih hingga Tadarus
Penyerahan rekapitulasi amal kita dilakukan secara penuh dan menyeluruh. Menurut Sayyid Muhammad Alawi, penyerahan tersebut juga tidak dilakukan secara langsung, bisa pada selain bulan syaban yaitu setiap siang, malam, setiap pekan. Ada pula secara langsung dengan melakukan amal solat 5 waktu.
Penurunan anjuran ayat tentang shalawat dan istigfar kepada nabi Muhammad SAW pada bulan Syaban, tercantum dalam surat Al-Azhab ayat 56.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, dan Ibnu Hajar Al-Asqalani menyatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah.
Bulan Syaban merupakan bulan yang penuh berkah, kita perlu memperbanyak sholawat dan berzikir untuk kelancaran kehidupan kita.
Demikian sedikit ulasan mengenai Nisfu Syaban dan juga sejarah singkat yang terjadi pada Nisfu Syaban.
Maka dari itu banyak sekali manfaat batin yang bisa kita rasakan dan manfaatkan di bulan keberkahan Nisfu Syaban.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Website NU