Penjadwalan semester ini mengikuti pedoman akademik yang berlaku di lembaga pendidikan tinggi atau institusi terkait.
Dengan demikian, saat merencanakan mata kuliah per semester, disarankan untuk mempertimbangkan kombinasi SKS yang tepat agar mencapai total SKS yang dibutuhkan untuk lulus.
Secara umum, batas minimal SKS yang diambil dalam satu semester adalah 18 SKS.
Namun, mahasiswa juga memiliki kemungkinan untuk mengambil lebih banyak SKS, dengan batas maksimal mencapai 24 SKS.
Dalam situasi seperti ini, mahasiswa biasanya akan mengambil tujuh mata kuliah, dengan masing-masing memiliki nilai 3 SKS.
Mayoritas mahasiswa memilih untuk mengambil sekitar 20 SKS dalam satu semester, yang setara dengan sepuluh mata kuliah.
Dalam contoh ini, setiap mata kuliah memiliki nilai 2 SKS.
Untuk menyelesaikan seluruh beban studi atau SKS ini, diperlukan manajemen waktu dan fokus yang efektif.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan fisik dan mental yang lebih besar untuk mata kuliah dengan nilai SKS yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata kuliah yang memiliki nilai SKS lebih rendah.
Jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat proses kelulusan kuliah.
Secara sederhana, setiap mahasiswa diperbolehkan untuk menyelesaikan maksimum 24 SKS setiap semester agar dapat lulus tepat waktu.
Oleh karena itu, semakin cepat mahasiswa menyelesaikan jumlah SKS yang ditentukan, semakin cepat pula proses kelulusannya.
Namun, ada beberapa pertimbangan lain yang harus dipertimbangkan. Menurut UMN, untuk dapat mengambil 24 SKS penuh, mahasiswa harus memiliki Indeks Prestasi (IP) minimal di atas 3,00.
Jika IP semester sebelumnya kurang dari 3,00, maka mahasiswa hanya dapat mengambil jumlah SKS yang lebih sedikit, misalnya 18 hingga 20 SKS.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Unpad.ac.id