INDOZONE.ID - Dalam popularitas serial Avatar: The Last Airbender, kita terpesona oleh keberagaman suku air.
Namun, kenyataannya, di Indonesia, terdapat suku air yang tak kalah menarik dan unik, yaitu suku Bajo. Suku pesisir yang hidup di sepanjang pulau-pulau Indonesia ini telah menjadi pewaris tradisi dan kehidupan laut yang luar biasa.
Suku Bajo dikenal sebagai suku yang hampir 90 persen bergantung pada kehidupan laut. Salah satu contohnya adalah pulau terpadat di dunia, Pulau Bungin, yang terletak di pesisir Pulau Sumbawa.
Pulau ini menjadi rumah bagi Suku Bajo yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan erat bersinggungan dengan lautan.
Baca Juga: Merinding, Seekor Komodo Masuk ke Pasar di Labuan Bajo, Warga Pada Naik ke Meja Batu
Penting untuk mencatat bahwa Pulau Bungin bukanlah satu-satunya tempat dihuni oleh Suku Bajo. Mereka juga mendiami beberapa pulau di wilayah Kalimantan, NTT, Papua, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Keberadaan mereka yang tersebar di berbagai pulau menunjukkan adaptabilitas dan ketahanan Suku Bajo dalam berbagai lingkungan.
Salah satu keunikan Suku Bajo adalah kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya laut. Keterampilan menangkap ikan, menjaring hingga meramu hasil laut menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari mereka.
Suku Bajo juga dikenal sebagai ahli dalam pembuatan perahu tradisional, seperti perahu pinisi, yang merupakan warisan budaya yang tak ternilai.
Baca Juga: Mengintip Potret Keseruan Angel Karamoy Liburan di Labuan Bajo
Tak hanya itu, di beberapa wilayah seperti Gorontalo, terdapat kelompok Suku Bajo yang dikenal sebagai Suku Bajo Torosiaje. Mereka memiliki kekhasan budaya dan tradisi yang membedakan mereka dari kelompok Bajo lainnya. Keberagaman inilah yang menandakan kekayaan budaya Indonesia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan