Lompa adu cepat pakai udeng Suku Tengger. (Z Creators/Ahmad Sugeng Laksono)
Guna lestarikan warisan budaya, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, gelar festival udeng dan memasang jarik tengger. Lomba ini diikuti siswa SD dan SMP dari Suku Tengger yang ada di lereng Gunung Bromo.
Para peserta adu ketangkasan dengan memakai udeng dan jarik dengan batas waktu tertentu. Perlombaan dilakukan di Desa Jetak, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
“Ada proses yang harus dilalui untuk bisa memakai udeng Tengger ini. Hal itulah yang kami tanamkan pada generasi muda Tengger, maupun generasi muda Probolinggo,” kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian di halaman SDN Jetak, Minggu (4/6/2023).
Tak seperti blangkon atau penutup kepala tradisional lainnya, udeng Tengger memiliki lipatan dan tatanan yang sedikit lebih rumit dari biasanya. Butuh keterampilan khusus untuk bisa melipat lembaran kain batik persegi, menjadi sebuah udeng khas warga Tengger.
Beberapa siswa bahkan sempat kesulitan, melipat kain menjadi udeng. begitu pula yang dialami siswi perempuan. memasang jarit khas tengger juga ada pakem dan aturan tertentu.
Udeng tengger, memiliki filosofi tersendiri. Artinya, udeng dipakai lelaki Tengger agar mudeng atau mudah mengerti dan memahami kehidupan ini. Dalam penggunaannya pun, udeng Tengger melambangkan TriMurti dan hubungan kepada pada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejak kecil, anak-anak Tengger sudah dilatih untuk bisa memakai udeng maupun jarit. Udeng bahkan sebagai identitas warga Suku Tengger.
“Memasang udeng Tengger harus latihan sejak dini sehingga kalau sudah terbiasa tidak lagi merasa kesulitan. Kalau kita memakai udeng terutama saat ada acara adat akan kelihatan macho,” jelas Dirman Pandu, salah satu peserta dari SMPN 1 Sukapura.
Terkait Lomba memasang jarik bagi perempuan memiliki makna yang lebih dalam lagi karena bermakna memberikan perisai dan kehormatan bagi kaum perempuan.
“Memakai jarik sebenarnya gampang-gampang susah dan membutuhkan waktu lebih dari 5 menit," jelas Sava, siswi SDN Wonokerto 1 peserta lomba pasang jarik.
Udeng Tengger, sejauh ini juga sudah digunakan sebagai penutup kepala khas Kabupaten Probolinggo. Harapannya, bisa menjadi warisan budaya setempat.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: