Kategori Berita
Media Network
Selasa, 19 MARET 2024 • 20:10 WIB

Pelajaran Penting bagi Setiap Muslim dalam Bulan Ramadan: Puasa Adalah Perisai

Ioustrasi berbuka ouasa di bulan Ramadan, (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/Spt).

INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan suci dalam agama Islam yang dianggap sebagai bulan paling istimewa dalam kalender Islam. Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriah, kalender Islam, dan bulan yang dipilih Allah SWT untuk menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Bulan Ramadhan memiliki berbagai makna dan kepentingan yang sangat penting bagi umat Islam selain menunaikan ibadah puasa.

Seluruh umat Muslim di dunia melaksanakan puasa dengan cara melaksanakan makan sahur, yaitu makan dan minum sebelum waktu shalat shubuh tiba. Dan berbuka puasa di saat matahari terbenam, yang ditandai dengan tibanya shalat Maghrib.

Jadi, puasa adalah sarana untuk mencapai ketaqwa’an, karena puasa membantu para umat Muslim tidak berbuat maksiat dan menghindarkan mereka dari berbagai dosa yang mungkin sering dilakukannya. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW bersabda : “Puasa adalah perisai yang digunakan seorang hamba untuk melindungi dirinya dari api neraka.” [Hadist Ahmad, no. 3/241]

Lalu, apa saja hikmah dari menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan?

Baca Juga: Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Hati-hati Jangan Lakukan Ini Bila Tidak Ingin Batal Puasa

1. Meningkatkan Taqwa

Salah satu definisi taqwa yang terbaik adalah : suatu perbuatan yang kita lakukan berdasarkan dari iman kepada Allah SWT, dan bukan dari keinginan duniawi, mencari pujian, atau ketenaran. Maka, saat kita melakukan suatu tindakan, sebaiknya lakukan berdasarkan iman kepada Allah SWT untuk mendapatkan pahala dan keridha’an dari Allah SWT.” [berdasarkan Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah dari buku Risaalatut-Tabukiyyah, halaman 26].

Selain itu, Talq bin Habib – rahimahullah, berkata :

“Saat fitnah (cobaan dan kesengsaraan dari Allah SWT) muncul maka akhirilah dengan takwa.” Lalu, Talq bin Habib ditanya apa yang disebut dengan taqwa, maka beliau menjawab : “Taqwa adalah ber-taqwa kepada Allah SWT berdasarkan iman dari Allah SWT, serta mengharapkan rahmat-Nya. Dan taqwa adalah meninggalkan hal-hal yang telah dilarang dan diharamkan oleh Allah SWT karena rasa takut kepada Allah SWT.” [dikutip dari Ibnu al-Mubarak dalam buku Kitaabuz-Zuhd, halaman 473]

2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah, berkata :

“Allah SWT mewajibkan umat Muslim untuk iʿtikaaf, dengan tujuan agar hati menjadi mereka sepenuhnya sibuk dengan mengingat Allah SWT, dan tidak sibuk dengan mengingat hal duniawi – baik terhadap makhluknya atau harta. Dengan mencintai-Nya, mengingat-Nya, dan menghadap kepada-Nya akan merubah segala kekalutan, kegelisahan, ketakutan, dan kekhawatiran yang mengisi hati kita. Dengan seluruh perhatian kita tertuju pada Allah SWT, dan seluruh pikirannya tertuju dengan mengingat-Nya dan fokus dalam meraih Ridho-Nya. Hal ini, pada gilirannya, mempersiapkan diri kita di alam kubur kelak, ketika tidak ada orang lain yang memberi penghiburan, tidak ada yang memberikan ketenangan, kecuali Allah SWT. Jadi inilah tujuan I'tikaaf yang lebih besar.” [Dikutip dari kitab Zaadul Ma’aad, no. 2/87]

Baca Juga: Hukum Sikat Gigi saat Puasa, Hati-hati Jangan Lakukan Ini Bila Tidak Ingin Batal Puasa

Selain itu, Abu Hurayrah r.a berkata :

“Rasulullah SAW bersabda : ‘Barangsiapa yang sampai pada bulan Ramadhan, namun dosanya belum diampuni, sehingga masuk neraka, maka semoga Allah SWT menjauhkannya.’” [Hadist Ahmad, no. 2/246]

3. Melatih kesabaran

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Abdurrahman.org

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Pelajaran Penting bagi Setiap Muslim dalam Bulan Ramadan: Puasa Adalah Perisai

Link berhasil disalin!