Tanpa memiliki ilmu dan kesabaran dalam diri dan hati kita, tak ada yang tersisa kecuali emosi dan sifat yang tak terkendali, ucapan yang tidak baik, perbuatan yang dzalim. Dan semua keburukan-keburukan tersebut dapat melemahkan iman kita. Maka di bulan Ramadhan ini hendaknya kita berusaha untuk mengembangkan tekad yang teguh dalam menjalankan ketaatan, dan meningkatkan diri kita dengan kesabaran.
Ibnu Abbas r.a berkata :
Rasulullah SAW bersabda, “Dan ketahuilah bahwa kemenangan datang bersama kesabaran, kelegaan datang bersama kesusahan, dan perkara datang bersama kesulitan.” [Hadist Ahmad, no. 1/203]
Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Puasa bukanlah hanya sekedar dilarang makan dan minum. Tetapi juga berarti menghindari ucapan-ucapan yang buruk dan tidak baik. Maka, barangsiapa yang mencaci-maki atau berbuat dzalim terhadapmu, maka sebaiknya katakanlah : ‘Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa.’” [dikutip oleh ulama Ibnu Khuzaymah, no. 1996 dan ulama al-Hakim, no. 1/130]
Dalil-dalil diatas menunjukkan pentingnya kejujuran, dan sikap serta sifat yang baik, yang shaleh. Oleh karena itu, di bulan Ramadhan ini kita dapat merasakan rasa persatuan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia di dalam hati kita, karena kita menjalankan ibadah puasa, berbuka puasa secara bersamaan, shalat tarawih berjamaah di masjid, membaca Quran, dan lain-lain.
Baca Juga: Sambut Bulan Suci Ramadan, Warga Sukadanau Bekasi Gelar Tradisi Pawai Obor
Selain itu, kita melihat bahwa Islam sangat penting dalam menyatukan hati dan mendorong ijtimaa’. Hal ini tidak hanya tercermin pada bulan Ramaḍhan saja, namun juga pada ibadah-ibadah lainnya yang kita lakukan, misalnya Rasulullah SAW memerintahkan seluruh umat Muslim untuk melaksanakan shalat 5 waktu secara berjamaah, dan dengan melakukan shalat berjamaah, maka kita akan mendapatkan pahala sebanyak 27 kali lebih dibandingkan shalat secara individu (sendiri-sendiri).
Dengan demikian, Ramadhan adalah waktu untuk meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan, serta komitmen kita kepada Allah SWT. Sibukkan diri kita untuk merenungkan segala kesalahan dan dosa-dosa kita yang pernah kita perbuat sebelumnya dan muhasabah diri agar kita dapat menjadi seorang Muslim yang lebih baik lagi.
Maka, sangat baik jika kita meminta dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan untuk mengubah diri menjadi individu yang lebih baik, terutama di bulan yang penuh berkah ini, dan tidak termasuk orang-orang yang dijauhkan dari Rahmat dan ampunan-Nya. Sesungguhnya Allah SWT yang Mendengar dan Maha Memaafkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Abdurrahman.org