Terjadi Gempa, Ini Hikmahnya: Manusia Diajak Kembali ke Jalan Allah
INDOZONE.ID - Sebuah peristiwa alam yang mengguncang, gempa bumi, tidak sekadar sebuah fenomena tanpa makna.
Menurut penjelasan Ibnul Qayyim, seorang ulama besar, hikmah gempa bumi adalah panggilan dari Allah agar manusia meninggalkan kemaksiatan dan kembali kepada-Nya.
Baca Juga: Doa untuk Menghindarkan Anak dari Zina: Perlindungan Spiritual dalam Menghadapi Ancaman Versi Modern
Ilustrasi Bertaubat dan Merenung
Gempa bumi bukan sekadar getaran alam biasa. Menurut Ibnul Qayyim, ulama terkemuka, gempa merupakan panggilan dari Allah untuk manusia agar bertaubat dan merenungkan kembali hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Dalam pandangannya, gempa bumi adalah bentuk interaksi Allah dengan ciptaan-Nya.
أذن الله سبحانه لها في الأحيان بالتنفس فتحدث فيها الزلازل العظام فيحدث من ذلك لعباده الخوف والخشية والإنابة والإقلاع عن معاصيه والتضرع إليه والندم
"Allah -Subhanah- terkadang mengizinkan bumi untuk bernafas maka terjadilah gempa bumi yang dasyat, sehingga hamba-hamba Allah ketakutan dan mau kembali kepada-Nya, meninggalkan kemaksiatan dan merendahkan diri kepada Allah dan menyesal"
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (Ar-Rum: 41).
Al-Quran menggarisbawahi hubungan antara perbuatan manusia dan bencana alam. Firman Allah menyatakan bahwa kerusakan di darat dan di laut adalah akibat langsung dari tindakan manusia.
Hal ini menegaskan bahwa setiap musibah memiliki kaitan erat dengan perilaku manusia, sebagai sebuah pelajaran moral yang harus dipetik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Muslim.or.id