INDOZONE.ID - FoMO bukan lagi istilah yang tak lazim, sebagian besar orang telah mendengar dan bahkan mungkin telah mengalami FoMO tanpa mereka sadari.
FoMO atau singkatan dari Fear of Missing Out adalah kecemasan yang dirasakan oleh seseorang ketika mereka berpotensi melewatkan suatu peristiwa atau pengalaman yang mengasyikkan, mengesankan atau menarik, terutama bila dipicu oleh teknologi.
Mengutip SMARTLiving365, istilah FoMO sendiri telah meluas sehingga pada tahun 2013 telah resmi menjadi kata yang masuk dalam Oxford English Dictionary.
Mereka adalah orang-orang yang tak terlepas dari media sosial dan terus menerus mengaksesnya. Ketika berkumpul dengan keluarga atau teman tapi tetap asyik sendiri dengan smartphone dan atau mengakses media sosial alih-alih berbincang satu sama lain.
Baca Juga: Istilah FOMO di Dunia Gen-Z: Pengertian, Efek Samping, dan Cara Mengatasi Fenomena Ini!
Atau, seseorang yang membeli sesuatu meski tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya bahkan berhutang banyak demi membeli pakaian mahal, mobil yang hampir tidak mampu mereka beli, dan lainnya. Semua itu dari mengamati apa yang dimiliki orang lain dan mereka juga bersikeras untuk memilikinya sehingga tidak peduli dengan berapapun biayanya.
Gambaran di atas merupakan tindakan klasik FoMO.
Penyebab paling mendasar dan sederhananya adalah ketakutan. Takut bahwa kita akan kehilangan dan atau ketinggalan sesuatu yang penting, menarik, dan atau mengesankan, baik itu yang berhubungan dengan pekerjaan, masalah pengasuhan anak, hal-hal menyenangkan, atau terkait sesuatu yang dimiliki orang lain.
FOMO memicu sejumlah kondisi mental lainnya seperti ketidakmampuan untuk menikmati apa yang sudah kita miliki, rendah diri dan insecure, merasa dikucilkan dan tidak terhubung, ketidakpercayaan terhadap keputusan dan pilihan kita, kurangnya pengaturan diri, kegagalan untuk hidup pada saat ini, dan kecenderungan untuk terus-menerus membandingkan dan iri.
Baca Juga: Mengenal Istilah Law of Attraction, Pengertian, Tujuan, dan Cara Mendapatkannya
Jelasnya, semua kondisi tersebut menyebabkan rendahnya kepuasan dan ketidakbahagiaan dalam hidup.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: SMARTLiving365.com