Kategori Berita
Media Network
Selasa, 14 MEI 2024 • 15:45 WIB

Bekerja di Malam Hari Dapat Berpengaruh Buruk Terhadap Kesejahteraan Anak, Kok Bisa?

Ilustrasi bekerja di malam hari. (Freepik)

INDOZONE.ID - Banyak perihal yang membawa hal buruk terhadap diri maupun sekitar, kala kita bekerja di waktu malam hari tiba. Mulai dari penyakit dalam mematikan yang akan menimpa, selayaknya diabetes, permasalahan cardiovascular, stroke, dan beberapa ragam penyakit lainnya.

Tak hanya itu, nyatanya bekerja di malam hari juga memberikan dampak buruk terhadap kesejahteraan anak.

Dalam penelitian Till Kaiser, Jianghong Li & Matthias Pollmann-Schult yang dilakukan pada tahun 2017, pekerjaan yang dilakukan di waktu yang non-konvensional, atau di luar jam kerja, yang biasanya dilakukan pada jam 9 pagi sampai 5 sore, hari Senin hingga Jumat, dapat memberikan banyak pengaruh buruk terhadap pertumbuhan anak.

Ragam Dampak Buruk yang Terjadi Terhadap Anak

Ilustrasi bekerja di malam hari. (Freepik)

Apabila ayah dan ibu terus-terusan bekerja di malam hari, atau bahkan hanya salah satunya, anak akan mengalami kesulitan secara emosional. Anak-anak akan mengalami kesulitan dalam melakukan internalisasi dan eksternalisasi permasalahan, serta berisiko lebih tinggi untuk mengalami obesitas, juga mengalami level perkembangan kognitif di bawah rata-rata.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun Alami Gangguan Jiwa Setelah Orang Tua Jual Sepeda dan Handphone dari Hasil Nabungnya

Pertanda depresi yang dialami orang tua sebab pekerjaan malam yang terus-terusan menimpa, juga dapat memengaruhi kesejahteraan seorang anak. Tak hanya itu, kebiasaan orang tua pekerja malam akan membawa kerenggangan antar anak dan orang tua, dan membuat rumah menjadi tempat yang tidak nyaman bagi anak yang masih kerap bertanya akan dunia.

Lebih dari itu, anak-anak dengan orang tua yang bekerja di malam hari, memiliki skor lebih tinggi pada permasalahan perilaku. Hal tersebut menandakan bahwa anak – anak mengalami masalah-masalah dalam berperilaku di lingkungan sosial, dan membuat mereka kesulitan untuk membaur dengan aturan-aturan sosial tertentu, yang sudah ditegakkan.

Bagaimana Sebaiknya Orang Tua Menyikapi

Ilustrasi bekerja di malam hari. (Freepik)

Tentu, segala perihal yang mengganjal dan memaksa orang tua untuk bekerja setiap malam, adalah produk atas kapitalisme dan dunia Industrial yang berkembang. Memaksa mereka untuk terus-terusan berkejaran dengan kemajuan dunia sampai habis darah juang di jiwa.

Akan tetapi, tak sepenuhnya dunia kalap memakan segala, sedikit cahaya harapan, selalu hadiir bagi mereka yang berjuang menggapainya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari mengganti pekerjaan yang lebih konvensional secara jam kerja, atau bahkan mencari jalan tengah dengan menghabiskan waktu dengan para anak, kala liburan telah tiba.

Baca Juga: Pengin Kerja Jarak Jauh? Ini 10 Negara Terbaik untuk Remote Working!

Tak hanya itu, orang tua juga dapat berkonsultasi denga para psiokolog, untuk menemukan jalan terbaik untuk anak dan orang tua. Tentunya, kesejahteraan anak sama pentingnya dengan ketersambungan hidup. Sulit untuk menyerahkan pekerjaan dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk anak tersayang, sebab percuma apabila nasi tak sampai ke lambung, dan cicilan serta kewajiban terlampau akibat kerja ditendang melambung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal Doi.org

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Bekerja di Malam Hari Dapat Berpengaruh Buruk Terhadap Kesejahteraan Anak, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!