Penelitian ini juga menunjukkan bahwa negara dengan tingkat kebahagiaan yang rendah cenderung memiliki pendapatan yang lebih rendah.
Hal ini menegaskan bahwa ada hubungan yang kuat antara pendapatan dan kebahagiaan, meskipun kebahagiaan tidak sepenuhnya bergantung pada faktor finansial saja.
Baca Juga: Daftar 10 Negara Paling Tak Bahagia di Dunia, Indonesia Kira-kira Masuk Gak Ya?
Di Inggris, studi ini menemukan bahwa untuk mencapai kebahagiaan, seseorang membutuhkan pendapatan hampir Rp1,2 miliar per tahun.
Data ini memberikan gambaran tentang seberapa besar pengaruh faktor ekonomi terhadap kesejahteraan pribadi di salah satu negara maju di dunia.
Baca Juga: Rahasia Hidup Bahagia yang Jarang Diketahui, Sederhana Namun Sering Disepelekan
Laporan kesejahteraan pribadi dari Office for National Statistics (ONS) mengukur berbagai aspek kehidupan yang mempengaruhi kebahagiaan, termasuk kesehatan, pekerjaan, dan hubungan sosial.
Data ini digunakan untuk memahami bagaimana pendapatan berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Bhutan, Negara Paling Bahagia di Dunia yang Rakyatnya Dilarang Miskin
Happy Planet Index adalah ukuran alternatif kesejahteraan yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan.
Indeks ini menunjukkan bahwa negara dengan kesejahteraan tinggi juga cenderung lebih berkelanjutan dan memiliki jejak ekologis yang lebih kecil.
Baca Juga: 7 Aturan yang Kamu Harus Tahu untuk Bisa Merasa Hidup Lebih Bahagia
Studi Ungkap Hubungan Antara Uang Rp1,2 Miliar dan Kebahagiaan Seseorang
Studi tahun 2020 ini memberikan bukti kuat bahwa pendapatan berperan penting dalam menentukan tingkat kebahagiaan individu dan negara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Office For National Statistics (ONS)