5 Juni Diperingati Sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!
INDOZONE.ID - Tanggal 5 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebuah momen penting yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan.
Hari ini, pada tahun 2024, jatuh pada hari Rabu. Perayaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan panggilan untuk bertindak bagi masyarakat di seluruh dunia untuk melindungi planet kita.
Baca Juga: 4 Juni Diperingati Sebagai Hari Anak Korban Perang Sedunia, Simak Latar Belakang dan Maknanya!
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diusulkan oleh negara Swedia kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1968. Keprihatinan mereka terhadap masalah-masalah lingkungan yang semakin memburuk mendorong mereka untuk mengajukan ide ini.
Akhirnya, pada tahun 1972, diadakanlah konferensi lingkungan pertama bersama para pemimpin dunia di Stockholm, Swedia. Konferensi ini membahas berbagai cara untuk meningkatkan kesadaran global dalam melindungi lingkungan.
Pada tahun yang sama, PBB secara resmi menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan slogan "Hanya Satu Bumi".
Baca Juga: Kisah Inspiratif Dashrath Manjhi, Lelaki India yang Membelah Gunung Demi Cinta
Hari Lingkungan Hidup Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Lingkungan yang tercemar dapat berdampak fatal bagi kehidupan seluruh makhluk hidup.
Contohnya, polusi udara di kawasan Asia-Pasifik telah menyebabkan sekitar 7 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. Dampak buruk lingkungan ini menjadi sorotan utama dalam berbagai kegiatan dan kampanye yang dilakukan setiap tanggal 5 Juni.
Baca Juga: Simak, Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja yang Kamu Harus Tahu!
Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan yang paling serius. Menurut National Today, di kawasan Asia-Pasifik saja, polusi udara menyebabkan sekitar 7 juta kematian setiap tahun.
Partikel-partikel berbahaya di udara, seperti PM2.5, dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan, kanker paru-paru, dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun dampaknya sudah jelas dan mematikan, banyak aktivitas manusia yang masih mencemari udara, seperti pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, dan kendaraan bermotor.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: National Today